Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jumawa di Tengah Konflik Militer Dunia, Iran Pamer Rudal Baru yang Mampu Jangkau Target Sejauh 280 Km, Menhan Iran Sebut Musuh-musuh Negaranya Ketakutan

None - Minggu, 21 Juni 2020 | 20:25
(Ilustrasi) Rudal Iran
The Time of Israel

(Ilustrasi) Rudal Iran

Dulu Chamran meninggalkan karier akademiknya sebagai ilmuwan dan profesor di Universitas California, untuk membantu gerakan Islam di Palestina, Lebanon, dan Mesir. Dia juga berperan dalam perjuangan yang diakhiri dengan kemenangan Revolusi Islam di Iran.

Chamran tewas pada 20 Juni 1981, setelah tubuhnya diterjang peluru di Dehlavieh, sebuah wilayah di Provinsi Khuzestan, selatan Iran. Tragedi itu termasuk bagian dari Perang Irak-Iran yang terjadi selama 1980-1988.

Baca Juga: Adiknya Berhasil Sembuh dari Corona, Via Vallen Kelewat Girang Langung Bikin Syukuran Potong Tumpeng di Rumahnya, Netizen Sindir Hobi Sang Adik yang Sering Jemput Pacar ke Mall

Rudal berjarak tempuh 280 km Iran melakukan uji coba penembakan rudal jarak jauh, yang diklaim dapat mencapai target sejauh 280 kilometer (km).

Uji coba dilakukan Angkatan Laut Iran di Teluk Oman dan utara Samudra Hindia, ungkap media pemerintah Iran IRNA pada Kamis (18/6/2020). IRNA juga menyebutkan jarak tempuh rudal dapat diperpanjang, tapi tidak mengungkan rinciannya.

Kantor berita pemerintah Iran itu juga mengatakan, ada dua jenis rudal yang ditembakkan, tapi tak ada penjelasan lebih lanjut.

Baca Juga: Makin Kejam Lakukan Pembatasan Visa Pakai Alasan Corona, Donald Trump Disebut Hanya Ingin Lancarkan Strateginya Hilangkan Imigran dari Amerika Serikat, Perusahaan Ketar-ketir Tunggu Kebijakan

Gambar yang menampilkan proyektil diluncurkan dari kendaraan militer mengenai sasaran di laut.

Panglima Angkatan Laut Iran Laksamana Hossein Khanzadi mengatakan kepada saluran tv pemerintah, bahwa rudal kelas C ini dilengkapi homing ini dapat mengenai sasaran dengan akurasi tinggi pada jarak dekat.

Homing adalah sistem panduan di rudal berupa peralatan elektronik, yang membuat rudal dapat melacak dan mengenai sasarannya.

"Itu berarti rudalnya bertipa tembak-dan-hilang. Kami menembakkan rudal dan datanya ada di rudal itu, yang memiliki berbagai sistem navigasi bawaan," terangnya dikutip dari Associated Press Kamis (18/6/2020).

Uji coba ini dilakukan setelah tragedi salah tembak pada Mei. Kala itu sebuah rudal yang ditembakkan dalam latihan Iran justru mengenai teman sendiri di kapal Angkatan Laut Iran.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x