Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mantan Penasehat Bongkar Tabiat Donald Trump yang Hanya Peduli dengan Jabatannya, Ngebet Ingin Jadi Presiden Lagi Tapi Tak Pikirkan Rakyatnya, Intel Mereka Sampai Kena Omel Gara-gara Tak Didik Ayah Ivanka Trump

None - Selasa, 23 Juni 2020 | 05:13
Donald Trump
Instagram @realdonaldtrump

Donald Trump

Gridhot.ID - Donald Trump memang sedang jadi 'incaran' rakyatnya.

Pasalnya banyak kontroversi yang dibuatnya akhir-akhir ini.

Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat John Bolton mengatakan bahwa Presiden Donald Trump hanya peduli soal pemilihan ulangnya sebagai presiden.

Baca Juga: Baru 6 Bulan Keluar dari Nusakambangan, Ini Sosok John Kei, Kriminal Sadis yang Diduga Terlibat Penembakan di Green Lake City

Hal ini membuat Trump menjadikan pemilihan ulang sebagai dasar dari setiap keputusan yang dibuatnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Martha Raddatz dari ABC News, Bolton mengatakan dia tidak melihat apa pun di mana pemilihan ulang tidak menjadi faktor utama dalam pengambilan kebijakan.

"Banyak orang mengeluh bahwa dia memiliki rentang perhatian yang pendek dan dia tidak fokus," kata Bolton.

Baca Juga: Demi Hajar Balik Virus Corona, Arab Saudi Rela Siksa Diri Sendiri dengan Tunda Ibadah Haji, Minyak Anjlok Sampai Rakyatnya Menderita Tak Ada Pemasukan, Kerjasamanya dengan Negara Superpower Ini Terancam Retak Jika Salah Gerak Sedikit

“Namun ketika menyangkut pemilihan ulang, rentang perhatiannya tidak terbatas. Sayang sekali tidak ada yang lebih dari itu ketika menyangkut keamanan nasional," paparnya.

Dalam bukunya, The Room Where it Happened, Bolton menyebut Trump sebagai presiden yang berpengetahuan rendah.

Pada hari Minggu, Bolton mengatakan dia harus menjelaskan suatu konsep secara berulang-ulang, seperti mengapa semenanjung Korea dipartisi pada tahun 1945 pada akhir Perang Dunia II.

Baca Juga: Ngamuk Membabi Buta Suruh Warganya Boikot Semua Produk China, Pemerintah India Seakan Sengaja Pasang Bom Bunuh Diri, Tak Sadar Negaranya Dibangun dari Duit Dagangan Tiongkok Selama Ini

Trump tidak mau melakukan pembelajaran sistematis dan tak banyak membaca.

Bahkan Bolton bilang pengarahan intelijen seharusnya dilakukan setiap hari untuk 'mendidik' Trump.

Mengenai keamanan nasional, Bolton mengatakan tidak ada kebijakan nyata.

Baca Juga: Bikin Merinding Warga, Bola Api yang Melayang di Langit Depok Berhasil di Temukan Polisi, Dikira Banaspati Mencari Mangsa, Ternyata Hal Ini

Trump tampaknya menganggap hubungan pribadi yang baik dengan Xi Jinping, Vladimir Putin Rusia dan Kim Jong-un setara dengan hubungan baik antara Amerika Serikat dan negara mereka masing-masing.

“Saya pikir dia tidak cocok untuk berada di posisi ini, tidak berpikir dia memiliki kompetensi untuk melaksanakan pekerjaan," kata Trump.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Terbitkan buku kontroversial, mantan penasehat sebut Trump tak tahu apa-apa.

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x