Di isu mana Covid-19, masalah ekonomi, hubungan UE-China, situasi Hong Kong dan masalah internasional lainnya menjadi agenda dalam pembicaraan tersebut.
Media pemerintah China tidak membuat referensi tentang apa yang dikatakan Xi dan Li soal Hong Kong.
Namun yang pasti undang-undang keamanan nasional untuk kota ini diharapkan akan disahkan pada 30 Juni.
"Undang-undang keamanan nasional berisiko serius merusak prinsip satu negara, dua sistem," kata von der Leyen dalam konferensi pers setelah pertemuan puncak seperti dikutip South China Morning Post.
"Kami juga menyampaikan bahwa Tiongkok berisiko mendapat konsekuensi yang sangat negatif jika terus menerapkan undang-undang ini," tegasnya.
"Uni Eropa berhubungan dengan mitra G7 [Kelompok Tujuh] kami dalam hal ini, dan kami telah membuat posisi kami sangat jelas bagi kepemimpinan China hari ini dan mendesak mereka untuk mempertimbangkan kembali hal tersebut," lanjut von der Leyen.
"Tentu saja mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dari kami, tetapi ini adalah sudut pandang kami yang sangat jelas yang kami sampaikan kepada kepemimpinan Tiongkok," ungkapnya.
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar