GridHot.ID - Megawati Soekarnoputri merupakan politikus senior di Indonesia.
Menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PDIP sejak tahun 1998 hingga sekarang, menjadikan Megawati sebagai ketum partai terlama di Indonesia.
Pada pemilu 1999 atau awal era Reformasi, PDIP menjadi partai dengan raihan suara terbanyak.
Namun demikian, dalam pemilihan presiden lewat MPR, Megawati kalah suara dari Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
Megawati akhirnya mencapai di puncak karier dalam dunia politik saat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pada periode 2001-2004.
Nah, di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader dari PDIP, Megawati menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sebuah lembaga yang dibentuk guna membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.
Mengutip Nota Keuangan APBN 2020, BPIP pada tahun 2018 mendapatkan alokasi dana dari APBN sebesar Rp 335,2 miliar, lalu pada tahun 2018 naik menjadi Rp 404,1 miliar, dan tahun 2020 mendapatkan pagu Rp 216,9 miliar.
Baca Juga: 'Saya Ditawari Macam-macam oleh Bu Mega, Saya Tolak'
Sebagai politikus senior dan pernah menjadi Presiden RI, berapa harta kekayaan Megawati Soekarnoputri?
Benarkah tak habis 7 turunan?