Sekira 200 massa yang mendatangi Mapolrestro Jakarta Timur datang melayangkan protes dengan membawa atribut partai politik.
Ekowicaksono mengatakan, dugaan pembakaran bendera PDI-P itu mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Anti Komunisme (ANAK), yang ikut turun dalam aksi demo RUU HIP.
"Aksi kemarin itu kan tuntutannya menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila, namun malah membakar bendera, termasuk PDI-P," katanya.
DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur pun meminta pihak kepolisian mengusut dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam aksi pembakaran.
Pembakaran bendera merah itutelah memunculkan amarah kader PDI Perjuangan di seluruh Jakarta Raya.
"Kita akan melakukan aksi serentak melaporkan kejadian kemarin ke polres masing-masing wilayah," ujarnya.
"Kita ada enam DPC di Jakarta, dari Jakarta Pusat sampai Kepulauan Seribu sama-sama menuntut pelaku pembakaran diadili sesuai proses hukum," katanya.
Adapun perwakilan massa diterima untuk berdialog dengan perwakilan pimpinan Polrestro Jakarta Timur.
Aksi yang dilakukan oleh simpatisan PDI-P berlangsung damai dan kondusif dan dikawal sejumlah polisi. (*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Bendera PDI-P dan PKI Dibakar Bersamaan, Nilai Pancasila Justru Melenceng dalam Aksi Demo RUU HIP, Picu Perpecahan Bangsa Indonesia"