Baru menelpon dan belum sempat diterima bu bidan, Ny Aminah, yang ada di sampingnya, tiba-tiba mengerang kesakitan.
Bersamaan itu, Ny Aminah langsung terduduk di paving di samping rumahnya dan rumah bidan.
"Dia (Ny Aminah) berteriak aduh pecah pak, pceah pak (maksudnya ketubannya sudah keluar)," teriak Ny Aminah ditirukan kades.
Tak hanya Ny Aminah yang panik, namun kades juga demikian. Lebih-lebih Ny Zuhriyah, istri kades langsung lemas.
"Ya, kami semua panik, namun tak tahu apa yang harus kami lakukan."
"Namun, melihat Bu Aminah seperti itu, saya dengan cepat membuka pakaiannya, terutama yang menghalangi proses persalinan itu," ujarnya.
Untungnya, Ny Aminah sudah berpengalaman melahirkan karena sudah ketiga kali dan mau yang keempat kalinya saat itu.
Meski dalam kondisi kepepet, Chusanah dengan cepat mengambil posisi terlentang di atas paving.
Tanpa ada yang memberi tahu, kades itu langsung duduk di depan paha Aminah.
Hanya hitungan detik, kepala bayi itu sudah terlihat.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar