Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Simpatisan PDIP Bakal Usut Jalur Hukum Kasus Pembakaran Bendera, Ketua PA 212 Menganggap Pihak Partai Terlalu Lebay, Slamet Maarif: Toh Sering Dibakar Kan?

None - Sabtu, 27 Juni 2020 | 09:13
Tangkap layar video aksi pembakaran bendera PDIP oleh massa PA 212 di Jakarta.
Twitter @ulinyusron

Tangkap layar video aksi pembakaran bendera PDIP oleh massa PA 212 di Jakarta.

"Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020).

Baca Juga: Wajahnya Mirip Prabowo Subianto, Bayi Bintang Iklan Minyak Telon Ini Mendadak Viral di Tengah Masyarakat, Ternyata Bukan Sosok Balita Sembarangan

Hasto mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum atas pembakaran bendera tersebut.

"Karena itulah mereka yang telah membakar bendera Partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum," ujarnya.

Soal langkah PDIP ini, Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan mestinya PDI Perjuangan tak perlu berlebihan.

Baca Juga: Beruntung Tak Dinikahi Zumi Zola, Ayu Dewi Ogah Komentari Mantan Kekasih yang Diceraikan Istri Saat di Penjara: Udah Nggak Aku Jalanin, Buat Apa Dikomentarin!

Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif

Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif

"Jadi saya pikir PDIP gak usah lebay, gak usah berlebihan, toh bendera PDIP sudah sering dibakar, baik oleh mahasiswa saat aksi demo BBM, bahkan sama kadernya di Kalimantan Barat juga bendara dibakar kadernya sendiri," katanya.

"Bahkan kader PDIP pernah membakar bendera Partai Demokrat tahun 2017, artinya tidak usah lebay," kata Slamet Maarif dikutip dari akun Youtube tvonenews.

Justru saat ini menurut Slamet Maarif seharusnya fokus pada RUU HIP.

"Justru sekarang ada persoalan yang sangat penting menyangkut keutuhan NKRI, keselamatan Pancasila, jati diri bangsa, ideologi dasar negara yangs sudah final diungkit lagi, karena menyangkut keselamatan Pancasila makanya umat marah, karena masalah ideologi yang sudah selesai diutik lagi," kata Slamet Maarif.

"Gimana gak marah ketika Pancasila akan dirubah menjadi trisila dan ekasila. Kenapa ketika teriak bakar komunis kemudian spontan mebakar bendera PDIP karena rakyat merasa ada indikasi bahwa lewat PDIP komunias akan bangkit, buktinya yang terbaru melalui RUU HIP ini," kata Slamet Maarif.

Source :Wartakotalive.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x