Menurut Agus, pemerintah membutuhkan kebijakan yabg memungkinkan Pilkada berjalan dengan baik dan menerapkan protokoler kesehatan Covid-19.
"Ada tantangan dimana Presiden dan jajarannya harus saling mendukung supaya pelaksanaan Pilkada 2020 tanpa banyak masalah," katanya.
Sektor kesehatan pun turut menjadi sorotan saat belum menurunnya tren pandemi Corona di Indonesia.
Bahkan secara terang-terangan Jokowi mennyampaikan penyerapan anggaran di kala krisis akibat pandemi sangat rendah di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), karena dari Rp 75 triliun untuk pandemi baru keluar 1,53 persen.
Tak hanya itu, Jokowi meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto segera memberikan tunjangan untuk dokter, dokter spesial, tenaga kesehatan hingga belanja untuk peralatan kesehatan.
"Aspek-aspek kebijakan kesehatan mulai dari kesiapan anggaran realokasi APBN yang digunakan secara real kepada mereka yang terdampak Covid-19," ucap Agus.
"Kemudian juga terkait kebijakan yang berkaitan menyiapkan rumah sakit supaya masyarakat menjadi lebih mudah mengakses kesehatan, kebijakan alat-alat rumah sakit dan obat-obatan, itu butuh kerja luar biasa," tambahnya.
Selain itu, sektor ekonomi pun turut disorot.
Agus menilai masyarakat saat ini masih menunggu paket kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah dalam pandemi Corona.
"Kebijakan ekonomi memungkinkan masyarakat mendapatkan perlindungan terhadap pertumbuhan ekonomi," jelas Agus.