Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Amarah Jokowi Buat Kaki Tangannya Ketar-ketir, Sadar Diri Ancaman Sang Presiden Makin Nyata, Johan Budi Langsung Pasang Badan Buat Tito Karnavian: Pak Mendagri Tidak Direshuffle!

None - Selasa, 30 Juni 2020 | 09:13
Johan Budi bersama Jokowi
Biro Sekerteriat Presiden

Johan Budi bersama Jokowi

"Ini soal wibawa Komisi II. Kita ini tidak punya wibawa kalau dilecehkan seperti ini, tidak ada kejelasan dan yang minta ditunda 9 Desember adalah pemerintah," ujar Johan.

"Artinya kalau yang minta saja tidak punya komitmen, saya kira ini perlu ada sikap tegas kita kalau tidak juga hadir, apakah nanti ada keputusan mengenai penundaan 9 Desember," lanjut dia.

Lebih lanjut, Johan mengusulkan agar Komisi II melayangkan surat teguran terhadap Menkumham. Lalu, ia melontarkan usulan agar Mendagri tidak diresuhffle dari kabinet kerja.

Baca Juga: Anaknya Kehilangan Alat Vital Setelah Salah Operasi Sunat, Pria Ini Berencana Ngamuk Habis-habisan ke Rumah Sakit, Amukannya Berubah Pingsan Saat Tahu Sang Dokter Ternyata Sudah Meninggal, Begini Kronologinya

"Yang kedua, jika Komisi II simpulkan ada surat teguran kepada Menkumham melalui Presiden, melalui lembaga DPR tentunya, tentu saja saya juga usul Pak Mendagri tidak direshuffle soalnya saya dengar akan ada reshuffle," pungkas dia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya, menyampaikam ancaman reshuffle kabinet di hadapan para menterinya saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta pada 18 Juni 2020 silam.

Informasi ini terungkap dalam video yang baru ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6/2020).

Baca Juga: Tulisan Tangan Benny Tjokro Perkeruh Suasana, BPK Ngamuk Bukan Kepalang Dituduh Lindungi Grup Bakrie di Kasus Korupsi Jiwasraya, Sang Biang Kerok Dapat Perlawanan Keras

Mulanya saat membuka rapat, Presiden Jokowi menyampaikan kejengkelannya kepada para menteri lantaran masih bekerja secara biasa saja di masa krisis seperti ini.

Padahal, Presiden Jokowi meminta ada kebijakan luar biasa untuk menangani krisis, baik itu pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perokonomian.

"Langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah pemerintahan," kata Presiden Jokowi. "Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara," lanjut dia.

Baca Juga: Jokowi Ngamuk Sampai Ancam Reshuffle, Menkes Jadi Bulan-bulanan Sampai Kinerjanya Dikuliti Habis-habisan, Pengamat Bongkar 4 Sektor Ini Jadi Sorotan Kemarahan Sang Presiden

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x