Wali Kota Natanz Ramazanali Ferdosi mengatakan, penyebab insiden itu adalah api.
Tapi, dia tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang penyebab kebakaran itu, kantor berita Tasnim melaporkan seperti Reuters lansir.
Sebuah tim ahli dari AEO sedang menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Beberapa ahli tidak mengesampingkan kemungkinan sabotase, mengingat pentingnya fasilitas nuklir Natanz.
"Menimbang apa yang disebut insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah ledakan di dekat pangkalan militer Parchin, kemungkinan sabotase tidak bisa dikesampingkan," kata seorang mantan pejabat nuklir Iran kepada Reuters.
"Juga fasilitas pengayaan Natanz telah ditargetkan di masa lalu oleh virus komputer," sebutnya, merujuk pada serangan pada 2010 oleh virus komputer Stuxnet yang merusak sentrifugal di situs tersebut dan diyakini virus itu dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel.
Jumat (26/6) pekan lalu, sebuah ledakan terjadi di Timur Teheran, dekat sebuah kompleks militer, yang menurut pihak berwenang, akibat kebocoran tangki di fasilitas penyimpanan gas di area publik.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Fasilitas nuklir Iran terbakar, ada kemungkinan sabotase"