Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kebal Tusukan Benda Tajam hingga Bisa Lihat di Kegelapan, Pentagon Dibikin Was-was dengan Kekuatan Kopassus, Pasukan US Navy dengan Mudah Dilumpuhkan Pakai Ilmu Debus

None - Jumat, 03 Juli 2020 | 12:42
Pertarungan sangkur pasukan Marinir TNI AL
A Winardi

Pertarungan sangkur pasukan Marinir TNI AL

Gridhot.ID-Ketika tahun 1980-an ABRI/TNI hendak membentuk pasukan khusus yang antara lain memiliki kemampuan antiteror, satuan pasukan khusus dari berbagai negara pun dijadikan sebagai referensi.

Dari berbagai referensi yang diperoleh seperti ilmu pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis, dan pasukan khusus Korea Selatan.

Satuan-satuan di atas banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI.

Baca Juga: Polos Tak Berdosa, Sosok Ini Berani Terang-terangan Tanya ke Basuki Tjahaja Purnama Padahal Dikerubungi Banyak Orang: Kenapa Pak Ahok Galak?

Teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu kemudian direkomendasikan oleh Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi Letjen TNI LB Moerdani untuk segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.

Pasalnya semua teknik yang diramu dari berbagai ‘aliran’ pasukan khusus itu, diyakini mampu membentuk tiap personel pasukan khusus TNI menjadi pasukan tempur yang sangat profesional.

Profesional yang dimaksud oleh Letjen Benny adalah tiap personel pasukan khusus yang sudah terlatih baik bisa melaksanakan misinya hingga tuntas meski hanya bermodal peralatan dan persenjataan yang sangat terbatas.

Baca Juga: Lagi Sayang-sayangnya, Ashanty Kalang Kabut Salah Satu Ikan Cupangnya Mati, Istri Anang Hermansyah Langsung Marah ke ART: Jangan Bohong!

Dengan kata lain kehebatan pasukan khusus tidak ditentukan oleh teknologi yang digunakan dalam pertempuran.

Melainkan, oleh kemampuan personel dalam penguasaan ilmu beladiri, penggunaan senjata tajam, dan ketrampilan penggunaan senjata api yang tidak dilengkapi teknologi serba canggih.

Oleh karena itu demi mencetak pasukan khusus yang dalam misi tempurnya tidak terlalu tergantung pada teknologi, Letjen LB Moerdani melarang pasukan-pasukan khusus AS untuk dipergunakan sebagai referensi.

Hingga saat ini pasukan-pasukan khusus AS seperti Green Berets, Navy Seal, Delta Force, SWAT, dan lainnya memang selalu tergantung kepada teknologi militer untuk mendukung operasi tempurnya.

Misalnya, untuk melakukan pertempuran malam hari, semua pasukan khusus AS sangat tergantung kepada teropong pelihat malam (Night Vision Google/NVG) sehingga bisa melihat targetnya dalam gelap.

Baca Juga: Seluruh Ketebalan Kulitnya Rusak, Anggota TNI Korban Heli Jatuh di Kendal Ini Dijenguk Andika Perkasa, KSAD: Supriyanto Harus Hidup, Ok!

Peragaan ilmu kebal pasukan TNI
Istimewa

Peragaan ilmu kebal pasukan TNI

Tapi bagi pasukan khusus seperti Kopassus, untuk melihat dalam gelap tidak perlu NVG karena mereka sudah dibekali ilmu beladiri pernapasan Merpati Putih sehingga bisa ‘melihat’ dalam gelap.

Setiap prajurit Kopassus juga mampu menembak tepat layaknya sniper tanpa dibantu oleh teropong dalam jarak minimal 300 meter, sedangkan pasukan khusus AS umumnya bisa melakukannya dengan bantuan teropong.

Pasukan khusus AS yang umumnya berbadan besar kadang merasa superior dibandingkan pasukan khusus TNI yang berbadan lebih kecil.

Baca Juga: Hanya Bisa Lakukan Hal Ini Saat Rindukan Lucinta Luna, Abash: Dia Kan Lucu Ya

Tapi para pasukan khusus AS itu menjadi tidak berkutik ketika ilmu debus pasukan khusus TNI mulai dikeluarkan.

Selain menjadi kebal oleh sabetan senjata tajam, berkat ilmu debus yang dikuasai, seorang pasukan khusus AS yang berbadan raksasa hanya bisa kebingungan.

Pasalnya ketika pasukan khusus AS itu di suruh berdiri di atas selembar kertas koran dan kemudian diangkat oleh dua pasukan khusus TNI sambil mengerahkan tenaga dalamnya, dia bisa terangkat dengan mudah.

Namun, yang paling mudah untuk membuat klenger para pasukan khusus AS adalah ketika dalam latihanjungle survivalmereka disuguhi buah durian.

Tak ada seorang pun pasukan AS berani makan durian sementara pasukan khusus TNI bisa menyantap semua durian penuh gairan dan suka cita.

Baca Juga: Otak-otak Mesum, Karyawan Starbucks Ini Asik Intip Dada Pelanggan Lewat CCTV Saat Jam Kerja, Ini Tanggapan Perusahaan

Berkat kemampaun pasukan khusus Indonesia yang tiap personelnya menguasai ilmu beladiri dan tenaga dalam itu, sesungguhnya telah membuat para jenderal di markas besar militer AS, Pentagon ketakutan.

Para jenderal di Pentagon yakin, pasukan khusus Indonesia menguasai ‘ilmu hantu’, sementara pasukan khusus AS sama sekali asing dengan ilmu kebatinan tersebut.

Oleh karena itu, jika dalam latihan bersama para pasukan khusus TNI mulai menerapkan ilmu kanuragannya (beladiri dan tenaga dalam), misalnya makan beling sewaktu mempraktekkan ilmu debus, benar-benar membuat para pasukan khusus AS sama sekali tak berkutik.

Baca Juga: Gaptek Soal Gadget, Politisi Ini Terekam HPnya Sendiri Ciumi Barang Pribadi Milik Wanita saat Rapat Online, Auto Malu Minta Ampun

Maka menjadi masuk akal jika dalam pertempuran melawan pasukan khusus TNI, para pasukan khusus AS yang bertempur tanpa menggunakan teknologi militer canggihnya, bisa dengan mudah dikalahkan.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Bikin Pentagon Ketakutan, TNI dengan Mudah 'Lumpuhkan' Pasukan AS dengan 'Ilmu Hantu,' dari Debus Tenaga Dalam hingga Kebatinan yang Buat Terheran-heran"

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x