Dalam pertemuan dengan India, Kepala Militer Xinjiang Selatan, Mayor Jenderal Liu Lin telah setuju menarik pasukan dari Lembah Galwan.
Hal itu disampaikannya kepada Letnan Jenderal Harinder Singh, komandan korps XIV yang berbasis di Leh, India.
Tetapi, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengerahkan lebih dari 20.000 tentara di sepanjang LAC, dekat sektor Ladakh Timur.
Kedatangan Perdana Menteri India Narendra Modi ke wilayah berkonflik antara India-China.
India terus mengamati kegiatan 10.000-12.000 pasukan China lainnya yang dikerahkan dari Xinjiang.
Dengan mobilitas tinggi dan persenjataan di belakang akan mampu mencapai garis depan India hanya dalam waktu 48 jam.
"Tentara China telah mengerahkan dua divisi pasukan, sekitar 20.000 orang di sepanjang LAC di sektor Ladakh Timur," kata pejabat pemerintah kepada kantor berita India, ANI, Rabu (1/7/2020).
"Ada sebanyak 10.000 tentara dari divisi lain yang disiagakan di Provinsi Xinjiang Utara, berjarak 1.000 kilometer dari garis depan pertempuran," ujarnya.
Tetapi dapat dimobilisasi untuk mencapai perbatasan dalam waktu 48 jam karena medan datar di sisi China.
"Kami terus mengawasi pergerakan pasukan ini bersama dengan yang telah dikerahkan dekat dengan wilayah India," kata sumber itu.
Sumber mengatakan India dan China telah berbicara di tingkat diplomatik dan militer selama lebih dari enam minggu.