Dalam perkembangannya DynCorp turut berperan besar di kancah penelitian penjelajahan ruang angkasa luar, program pembuatan rudal dan perawatan pesawat tempur AS.
Di luar AS, DynCorp cenderung menangani negara yang sedang konflik dan negara yang menjadi sumber produksi narkotika.
Saat bertugas di negara yang sedang berperang, DynCorp, sesuai kontrak penyewa, tak hanya mengirim personel berupa orang yang jago bertempur tapi juga menyertakan pesawat tempurnya.
Biasanya tenaga DynCorp diperlukan untuk melatih tentara regular, pilot, perang antigerilya dan menjadi tulang punggung bagi operasi rahasia AS di berbagai negara.
Dari cara kerja yang penuh risiko dan butuh teknologi mutakhir itu, bayaran yang harus diberikan oleh penyewa kepada DynCorp memang sangat tinggi.
Penghasilan terbesar DynCorp diperoleh dari lembaga yang selama ini setia menjadi pelanggannya, Pentagon dan lembaga-lembaga lain yang kebanyakan justru berstatus sipil.
Dalam setahun DynCorp mendapat bayaran sekitar Rp20 triliun dari Pentagon dan lebih Rp50 trilun dari lembaga sipil.
Seperti digembar-gemborkan oleh CEO DynCorp, Paul Lombardi melalui website Washington Technology, sebagai contoh sukses, pada tahun 2001 saja, penghasilan DynCorp mencapai Rp26 triliun.
Total tenaga kerja DynCorp berjumlah 20.000 personel yang berasal dari berbagai negara dan tersebar di 550 lokasi, dalam dan luar AS.
Namun tak semua tugas yang dijalankan oleh tenaga kerja DynCorp lancar dan mereka juga harus siap bertaruh nyawa.
Sejumlah profesional DynCorp telah tewas di Kolombia ketika pesawat militer yang mereka tumpangi bersama para polisi antinarkotika berhasil ditembak jatuh oleh gerilyawan.
Di Peru personel DynCorp diyakini turut tewas saat pesawat misionaris yang dicurigai sebagai pesawat penyelundup narkotika ditembak jatuh oleh pesawat AU Peru.
DynCorp menyangkal semua kejadian itu dan itu merupakan hal mudah karena personel DynCorp sengaja tidak dibekali identitas saat menjalankan tugas rahasianya.
Hingga kini para personel DynCorp terus bertugas di berbagai negara terutama di negara-negara yang sedang dilanda konflik seperti di kawasan Timur Tengah.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul CIA Dibantu, Gembong Narkoba Dilindungi, Inilah DynCorp, Pabrik Tentara Bayaran yang Loyal Kepada Siapapun yang Bayar.
(*)
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar