Sang anak, yang naik ke kelas 10, meminta dibelikan smartphone untuk menghadiri kelas online.
Tetapi ayahnya hanya mampu membelikan smarthphone standar karena tidak punya uang.
Petani malang itu diketahui tinggal di sebuah desa di negara bagian Tripura, India.
Petani yang namanya tak diungkapkan ini mengalami kesulitan keuangan.
Ketika gadisnya meminta smarthphone untuk ikut pembelajaran, ia membelikan ponsel biasa karena uangnya hanya cukup untuk itu.
Ponsel itu tidak dapat digunakan untuk menghadiri kelas online. Sang anak yang tidak puas dengan pemberian ayahnya lantas merusak telepon seluler itu.
Ia mendebat ayahnya tentang kesalahan pembelian yang dilakukannya.
Setelah kejadian, petani itu masuk ke kamarnya. Namun sepertinya, saat itu sang ayah sudah tidak mampu mencerna situasi yang dihadapinya, sehingga memutuskan untuk bunuh diri.
Dalam pernyataan yang dibuat oleh polisi India, dinyatakan bahwa insiden itu terjadi pada hari Rabu dan tubuh petani yang tak bernyawa itu diserahkan kepada keluarga setelah otopsi.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Petani Akhiri Hidup Usai sang Anak Banting Ponsel Pemberiannya, Butuh Smartphone untuk Kelas Online Tapi Tak Punya Uang.