Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menyesal Dompleng Kekuasaan 2 Pangeran Cendana, Perusahaan Mobil Ini Justru Hanya Dapat Warisan Dosa, Mati-matian Ubah Imej Agar Produknya Laku di Pasaran

None - Selasa, 07 Juli 2020 | 05:42
Kolase Bambang Trihatmojo dan Tommy Soeharto
Instagram/@mayangsaritrihatmodjoreal dan Kompas.com

Kolase Bambang Trihatmojo dan Tommy Soeharto

Gridhot.ID-Belakangan banyak pihak mengapresiasi keberhasilan Sri Mulyani mengamankan uang negara sebesar Rp 1,2 triliun dari Tommy Soeharto.

Diketahui, anak mantan Presiden Soeharto memproduksi mobil nasional Timor di bawah bendera PT Timor Putra Nasional (TPN).

Hal ini menyusul keputusan Majelis Hakim Mahkamah Agung (MA) menolak upaya Peninjauan Kembali (PK) kedua yang diajukan TPN terhadap Putusan PK Perkara 118 di PN Jakarta Utara terkait kasus pemblokiran uang Rp 1,2 triliun di Bank Mandiri.

Baca Juga: Tanpa Mayangsari, Bambang Trihatmodjo Kepergok Hadiri Momen Penting Sang Putra Seorang Diri, Wajah Sumringah Halimah Jadi Sorotan

Dalam informasi yang dimuat di situs web MA disebutkan, penolakan atas PK kedua PT TPN kepada Bank Mandiri dan Menteri Keuangan dengan Nomor Register 716 PK/PDT/2017 itu diputuskan oleh tiga majelis hakim MA pada 13 Desember 2017, dan sudah dikirimkan ke pengadilan pada 4 Juli 2018.

Timor sendiri sebenarnya tidak bisa disebut mobil nasional, karena hanya sebuah mobil buatan Korea Selatan (KIA) yang diberi nama lokal, dan bebas bea masuk lewat keputusan ayah pemilik TPN.

Begitu pula dengan Bimantara, milik Bambang Trihatmojo yang sebenarnya hanyalah mobil Hyundai yang diklaim sebagai mobil nasional.

Baca Juga: Pesonanya Sukses Buat Bambang Trihatmodjo Keblinger, Mayangsari Blak-blakan Bongkar Rahasia Kecantikannya, Ibu Khirani: Saya Lebih Baik Sombong Daripada Minder

KIA dan Hyundai pada akhirnya menyesal telah mendompleng proyek mobil nasional, dan harus mewarisi dosa cendana setelah Soeharto turun takhta.

Simak pengakuan rasa menyesal mereka telah menempel dengan proyek dua pangeran cendana.

Berikut upaya mati-matian mereka mengubah 'image' warisan dosa cendana yang kadung melekat pada mobil-mobil mereka ini.

Cendana sayang, Cendana malang. Nama jalan di kawasan Menteng ini makin populer setelah reformasi.

Source : Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x