"Kami mendirikan tenda dan beristirahat," ungkapnya.
Dikatakannya, Yahya sudah berencana turun dari Puncak Gunung pada Minggu sore (5/7).
Namun dia mengurungkan niat kembali karena risiko dan berbahaya saat bersamaan kondisi cuaca angin kencang.
Pada akhirnya mereka mmutuskan untuk menetap di dalam tenda sembari menunggu kondisi alam memungkinkan.
"Logistik cadangan juga masih ada jadi menunda satu hari bermalam di sini," jelasnya.
Masih kata dia, keesokannya mereka berkemas dan bersiap kembali dari kawasan Puncak Gunung Penanggungan Mojokerto.
Namun saat bersamaan kabut tebal turun pada Senin pagi (6/7) pukul 07.00 WIB.
"Sudah mau turun namun kabut tebal ya akhirnya menunggu sebentar dan berkemas sekitar pukul 09.00 WIB turun ke bawah melalui rute yang sama menuju pos pendakian Telogo," terangnya.
Yahya tidak mengetahui bahwa sudah membuat resah masyarakat setempat yang dikabarkan hilang di Gunung Penanggungan Mojokerto.
Ia mengetahui saat berpapasan dengan tim pencari d atas di Candi Wayang kawasan Gunung Penanggungan.