Iti mengatakan, pihaknya masih belum bisa mengambil keputusan karena harus berkomunikasi dengan tokoh Baduy di Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawana. "
Kebijakan kami mengikuti apa yang disampaikan oleh Puun, semua bisa dikomunikasikan.
Maka, saat ini belum bisa mengambil kebijakan seperti apa sebelum komunikasi dengan Puun," kata dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risih Jadi Tontonan, Alasan Suku Baduy Minta Wilayahnya Dihapus dari Destinasi Wisata"