Meski begitu, pihaknya tetap membatasi mereka yang positif untuk berhubungan langsung dengan orang yang negatif.
"Dari 1.200 yang di Secapa juga kan hampir semua tidak merasakan apa-apa. Positif itu diagnosa, tapi secara realita, mereka tidak merasakan apa-apa. Tapi tetap mereka dibatasi, supaya tidak berhubungan langsung dengan yang negatif," kata Andika.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Jadi klaster penyebaran corona, KSAD: Kegiatan di Secapa AD lanjut sesuai kurikulum.
(*)