Namun, kegiatan yang bersifat akademis dan latihan di luar sudah selesai dilakukan, karena Andika mengatakan bahwa minggu ini merupakan minggu terakhir sebelum pendidikan ditutup.
Terkait apa yang dilakukan oleh ribuan orang di Secapa AD selama masa karantina dan isolasi, Andika Perkasa mengatakan pasien tetap diawasi kesehatannya dan aktivitasnya.
"Diberikan obat, makan teratur, istirahat (tidur) delapan jam, dan olahraga yang tidak menyebabkan kelelahan yang berlebihan, itulah upaya yang dilakukan di Secapa AD," katanya.
Saat waktunya tidur di malam hari, KSAD meminta agar pasien tidak mengaktifkan ponselnya. Karena, ribuan orang tersebut rata-rata tanpa gejala tapi pikirannya terganggu.
Jenderal TNI Andika Perkasa menambahkan, ada 1198 Pasis di Secapa TNI AD.
Seluruh Pasis tersebut dibagi ke dalam 29 barak. Meskipun ada yang tinggal dalam satu barak, ada 207 Pasis yang tidak terpapar dan 991 orang terpapar corona.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jenderal Andika Perkasa Sebutkan Kesulitan Kerjakan Perintah Prabowo, Jelaskan Pasien di Secapa AD.
(*)