"Studi epidemiologi ini menilai ada hubungan global antara vaksinasi BCG dan kematian Covid-19," ucap para peneliti.
"Sinyal efek vaksinasi BCG pada kematian Covid-19 dipengaruhi oleh perbedaan sosial, ekonomi, dan demografis antara negara."
"Setelah memitigasi berbagai faktor pembaur, beberapa hubungan signifikan antara vaksinasi BCG dan penurunan Covid-19 diamati."
Diyakini untuk setiap peningkatan 10% dalam jumlah BCG ada sekitar 10,4% lebih sedikit kematian akibat virus corona.
Vaksin BCG diyakini meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mungkin untuk 'membersihkan benda asing' dari tubuh.
Lebih lanjut, studi lanjutan sedang dilakukan untuk melihat apakah vaksin BCG dapat membantu serangan Covid-19 yang terjadi di Belanda dan Australia.
Serta melihat apakah vaksin BCG bisa untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam jangka panjang untuk melawan virua corona.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Tak Perlu Mencari Vaksin Virus Corona Lagi, Sebab Para Ilmuwan Bocorkan Vaksin yang Sudah Lama Ada Ini Bisa Musnahkan Covid-19.
(*)