Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pejabat PBB Bongkar Biang Kerok Pembunuhan Mengerikan Wartawan Khashoggi, Pakai Informasi dari CIA, Sang Penerus Raja Salman Disebut Jadi Tersangka Utama

None - Rabu, 15 Juli 2020 | 05:13
Diduga tersangka utama dalam kasus pembunuhan wartawan Saudi yakni sang pangeran, Mohammed bin Salman (MBS).
Anadolu Agency

Diduga tersangka utama dalam kasus pembunuhan wartawan Saudi yakni sang pangeran, Mohammed bin Salman (MBS).

Gridhot.ID - Sudah sekitar dua tahun kasus pembunuhan wartawan Arab Saudi yang menggegerkan dunia tersebut menyimpan misteri.

Seorang pejabat PBB, Agnes Callamard mengatakan bahwa putra mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman ( MBS) adalah tersangka utama dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki, 2018.

Melansir Kantor Berita Anadolu, pelapor khusus PBB untuk urusan arbitrer, Agnes Callamard mengatakan meski dia tidak punya bukti terhadap MBS.

Baca Juga: Timur Tengah Meledak, Fasilitas Minyak Raksasa Arab Saudi Luluh Lantah Dirudal Pemberontak Houthi, Angkatan Militer Ungkap Sasaran Musuh Adalah Kerajaan

Namun urusan perintah dan penghasutan pembunuhan, MBS adalah tersangka utamanya.

"Begini, saya pikir dia adalah tersangka utama dalam hal menentukan siapa yang memerintahkan atau yang menghasut pembunuhan. Dia ada dalam skema. Secara pribadi, saya (memang) tidak memiliki bukti yang menunjuk kepadanya sebagai (orang) yang telah memerintahkan kejahatan," kata Callamard, yang juga seorang pengacara hak asasi manusia yang terkenal.

Menurut wanita itu, bukti tidak langsung menunjukkan bahwa kejahatan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa kontribusi MBS.

Baca Juga: Baru Sebulan Ambil Peran Jadi Tim Gugus Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro Langsung Ledakkan Amarahnya, Kabar Duka Ini Jadi Sumber Emosinya: Terlalu Banyak...

"Saya yakin menurut informasi yang diberikan lebih dari setahun lalu, CIA (badan intelijen pusat) telah memiliki informasi ini," ujar Callamard.

Dia mencatat bahwa persidangan Turki diadakan secara 'in absentia' karena semua orang tahu bahwa Arab Saudi tak akan membiarkan para terdakwa menghadapi persidangan langsung di Turki.

Callamard menggambarkan persidangan di Turki lebih adil daripada di Arab Saudi.

Baca Juga: Gugus Tugas Sebut Solo Berubah Jadi Zona Hitam, Padahal Kota Tetangganya Ini Jauh Lebih Parah, Kasus Coronanya Tembus Ratusan, Kok Bisa?

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x