Sumber-sumber di lembaga pertahanan dan keamanan mengatakan bahwa dari pertempuran murni udara-ke-udara, India memiliki keunggulan atas China di sektor tinggi Ladakh.
Namun China memiliki keunggulan sistem pertahanan udara dari India.
Sumber menggarisbawahi bahwa jet tempur India hanya diterjunkan jika pesawat China masuk ke ruang udara India.
Satu kendala terbesar bagi Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAAF) adalah bahwa semua pangkalan mereka di Ladakh jauh dari LAC dan berada di ketinggian tinggi.
"Karena ketinggian, para pilot tidak bisa lepas landas dengan bahan bakar penuh atau paket senjata. Ketinggian tinggi berarti secara efektif menyedot energi para pilot tempur, ” kata sumber lain.
India di sisi lain memiliki sejumlah pangkalan dekat dengan Ladakh dan telah mengaktifkan semua pangkalan di Punjab, Haryana, Kashmir, Leh dan sisanya.
Unsur-unsur lain yang mendukung India adalah senjata jarak jauh dengan ketepatan ekstrem, seperti rudal hasil kerja sama India-Rusia BrahMos, Scalp dari MBDA Eropa dan bahkan bom pintar Israel SPICE-2000.
Scalp adalah tambahan terbaru untuk inventaris India dan telah tiba di depan pesawat tempur Rafale.
Rudal-rudal ini awalnya ditujukan untuk Angkatan Udara Perancis tetapi telah dialihkan untuk memenuhi persyaratan langsung India, seperti dilansir ThePrint, Senin.
"Semua ini memiliki jangkauan lebih dari 300 km, kecuali SPICE, dan beberapa bahkan lebih dengan presisi tinggi," kata sumber lain.