Mastur menyampaikan hal ini pada tim Grid.ID di rumah duka di kawasan Cimanggis, Depok, Kamis (16/7/2020).
Secara spesifik, Mastur tak mengetahui kapan tepatnya sang kakak meninggal dunia.
"Abis Isya, saya juga kurang tahu dah. Saya juga abis sholat Isya lagi di rumah terus dikabarin," bukanya.
"Kan memang selama ini ada anaknya dia yang selalu ngabarin saya, komunikasi sama saya, saya bilang 'kalau ibu kenapa-kenapa kabarin mamang ya' jadi kalau pingsan, kalau ada apa-apa gitu dia yang ngabarin terus saya kemari," ucapnya.
Mastur menganggap awalnya justru ponakannya bercanda.
"Ya yang namanya anak masih bocah dia nggak ngerti, dia nelpon saya datang gitu. Ya awalnya cuma pingsan-pingsan aja sih," katanya.
"Nah tadi, 10 menit kurang lebih anaknya nelpon saya bilang 'mang ibuk pingsan', nah pas mau berangkat ke sana ponakan yang satu lagi nelpon lagi katanya udah nggak ada," sambungnya.
"Ya saya kaget, saya kira becanda, ya udah saya langsung ngontakin orang-orang," jelasnya.
Setelah mendengarkan kabar buruk, Mastur langsung memberikan kabar pada para keluarga.
"Jangankan yang jauh, yang dekat aja kita lupa namanya orang panik kan, nah langsung lah ke grup keluarga semua pada datang bantu-bantu, ya Alhamdulillah lancar begini adanya," ucapnya.
"Pemakaman pagi jam 10-an. Di sini, dekat, nggak jauh dari rumah, TPU Cisalak Pasar, Comanggis," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: "Mastur Beberkan Kronologis Meninggalnya Omas, Awalnya Dikira Bercanda."
(*)