Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bakal Bangkit Lagi, Tim Pemburu Koruptor Disebut Tak Sesuai dengan Program Jokowi, Singgung Menko Polhukam, KPK Bongkar Kesalahan Aparat yang Seharusnya Disoroti: Bukan Melahirkan Kembali Tim Baru!

None - Minggu, 19 Juli 2020 | 19:13
KPK komentari masalah tim pemburu koruptor yang akan dibangkitkan lagi
Youtube/Najwa Shihab dan Kompas.com

KPK komentari masalah tim pemburu koruptor yang akan dibangkitkan lagi

Gridhot.ID - Rencana melahirkan kembali tim pemburu koruptor jadi sorotan beberapa pihak.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan pengaktifan tim pemburu koruptor tidak sejalan dengan program Presiden Joko Widodo Jokowi yang mewacanakan perampingan lembaga atau instansi.

"Tentu saja tim pemburu koruptor bertolak belakang dengan semangat perampingan badan dan komisi yang sedang digaungkan pemerintah," kata Nawawi lewat pesan singkat, Minggu (19/7/2020).

Baca Juga: Nusantara Darurat Covid 19, Indonesia Kalahkan China Soal Kasus Corona, Berikut Perbedaan Paling Mencolok Tiongkok dan Tanah Air dalam hadapi Pandemi Ini

Sebab menurut Nawawi, tugas untuk menangkap koruptor telah melekat pada aparat penegak hukum, seperti Kepolisian, Kejaksaan Agung, dan KPK.

"Tugas memburu koruptor dan pencarian aset itu sudah terlekat pada aparat penegak hukum tipikor, terkhusus KPK," tuturnya.

Berkaca dari kasus yang menjerat buronan BLBI terkait hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra, kata Nawawi, cerminan buruknya koordinasi antar aparat penegak hukum dan lembaga terkait.

Baca Juga: Jijik Minta Ampun, Viral Kamar Kost Ini Tak Miliki Sekat Antara Kasur dengan Toilet, Dokter Fiarry: Bisa Menginfeksi Penghuni Via Saluran Napas

Atas dasar tersebut, ia menyebut lebih baik pemerintah menguatkan koordinasi antar penegak hukum dari pada mencoba menghidupkan kembali tim pemburu koruptor yang tak memiliki taring pada masa lalu.

"Kasus Djoko Tjandra jelas-jelas merupakan cermin buruknya koordinasi antar aparat penegak hukum dan badan lembaga lain terkait. Di sinilah peran Prof Mahfud selaku Menko Polhukam dibutuhkan untuk membangun koordinasi yang rapuh tersebut, dan bukan dengan melahirkan kembali tim baru," ujar Nawawi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi akan merampingkan sejumlah lembaga negara dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kebelet Viral, Pria Nampak Riang Ajak Main Balitanya Sambil Digantungkan di Bibir Jurang Curam, Perilakunya Bikin Netizen Gregetan

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x