Pada 2005, trainer Typhoon T1 dilaporkan terlibat dogfight dengan dua F-15 US Air Force dekat new england dan menang meskipun perlu verifikasi tentang berita ini.
Di Singapura pada 2005 juga Typhoon memenangkan tiga test pertempuran dengan tiga F-16 RSAF, dan perlu verifikasi juga.
Pada tanggal 9 Agustus 2007 Departemen Pertahan Inggris melaporkan bahwa Skuadron no XI dari RAF berdiri sebagai skuadron pertama Typhoon.
Typhoon RAF telah dinyatakan siap tempur untuk misi udara ke darat pada 1 Juli 2008 dan di proyeksikan akan siap untuk digunakan dalam operasi pada pertengahan 2008.
Pada 25 April 2008 Typhoon dari Skuadron 17 di RAF Coningsby yang beroperasi di U.S Naval Air Weapons Station China Lake Test Center di California dilaporkan mengalami kerusakan parah saat mendarat.
Pada tanggal 17 juli 2009 Eurofigter Angkatan Udara Italia dikerahkan untuk melindungi wilayah udara Albania.
Pada September 2009, 4 Typhoon RAF dikerahkan RAF Mount Pleasant menggantikan F3 Tornado untuk membela kepulauan Falkland dan pemerintah Argentina pun mengeluarkan protest resmi.
Pada tanggal 24 Agustus 2010 proyek Eurofighter terancam berakhir dikarenakan adanya insiden kecelakaan jatuhnya pesawat Typhoon dua kursi yang menewaskan seorang Pilot Angkatan Udara Saudi Arabia.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "4 Kecanggihan Jet Tempur Eurofighter Typhoon Incaran Prabowo, Punya Sensor yang Tak Tertandingi"
(*)
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar