Gridhot.ID - Selama ini mungkin kita terheran-heran bagaimana negara terbelakang seperti Korea Utara justru memiliki senjata nuklir.
Bahkan Indonesia yang selangkah lebih maju daripada Korea Utara justru belum memiliki senjata nuklir.
Ternyata keberhasilan Korea Utra mengembangkan senjata nuklir semuanya berawal dari sepak terjang sosok satu ini.
Menurut Daily Express pada Sabtu (25/7/2020), seorang mantan teknisi nuklir asal Belanda bernama Frits Veerman ungkap asal muasal nuklir yang kini dimiliki Iran dan Korea Utara.
Sebelumnya, Frits Veerman adalah teknisi nuklir yang bekerja di program pengayaan uranium Inggris, Jerman dan Belanda, di Phisical Dynamic Laboratory (FDO).
FDO sendiri merupakan anak perusahaan VMF-Stork di Amsterdam.
Veerman yang kini berusia 70 tahun, dulunya adalah whistleblower pada kolega dan sahabatnya yang sebenarnya adalah mata-mata nuklir Pakistan, Abdul Qader Khan.
Menurut CIA, Abdul Qader Khan adalah pria yang lebih berbahaya dari Osama Bin Laden.
Namun, di negaranya Abdul Qader Khan adalah bapak fisikawan nuklir, ahli metalurgi, dan dikenal sebagai "bapak pengayaan uranium".
Dia menciptakan bom atom klandestin untuk negaranya Pakistan, ia menjadi bagian dari tim yang mengembangkan teknologi itu.