Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mati Tragis di depan Mata 2 Orang Tuanya, Bocah Asal Klaten Ini Meregang Nyawa Saat Gowes Bersama Keluarga, Sang Ayah Kisahkan Detik-detik Truk Menyambar Tubuh Anaknya

None - Senin, 27 Juli 2020 | 14:13
Kecelakaan yang menimpa bocah 9 tahun saat asyik bersepeda bersama keluarganya di Jalan DPU Cawas - Weru, tepatnya di Dumuh Tanjung, Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Minggu (26/7/2020).
Tribun Solo

Kecelakaan yang menimpa bocah 9 tahun saat asyik bersepeda bersama keluarganya di Jalan DPU Cawas - Weru, tepatnya di Dumuh Tanjung, Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Minggu (26/7/2020).

Gridhot.ID - Bersepeda bersama keluarga tentu saja harusnya menjadi momen bahagia.

Namun keluarga ini harus alami nasib tak mengenakkan saat bersepda bersama-sama.

Tragedi menyayat hati terjadi di jalanan perbatasan Kabupaten Sukoharjo dengan Klaten, Minggu (26/7/2020).

Ya, minggu pagi yang cerah sekitar pukul 06.00 WIB harus menjadi kabar menyedikan satu keluarga asal Dukuh Gabeng RT 03 RW 01, Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Kabupaten Klaten yang tengah gowes bersama.

Baca Juga: Viral Video Remaja Putri Dibully dan Disuruh Cium Kaki Berkali-Kali, Pelaku: Tolong Hapus Videonya, Ini Udah Dibaikin Secara Keluarga Ya!

Ada salah satu peserta gowes yakni Atta (9) harus mengalami kecelakaan yakni tertabrak truk yang diduga berkecepatan tinggi saat melintas.

Dia terlibat kecelakaan di Jalan DPU Cawas - Weru, tepatnya di Dumuh Tanjung, Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten saat tengah gowes atau bersepeda.

Lantas bagaimana kesaksian ayah korban yang menyaksikan anaknya kesayangannya?

Menurut ayah Atta, Erwin Sumpeno, saat itu dia dan keluarganya tengah gowes pagi dari rumahnya menuju Cawas.

Baca Juga: Geger Seragam 1 Batalyon Tentara China di Kelapa Gading, Polisi Sisir Tempat Usaha, Ahli Bahasa Dapati Sebuah Fakta

"Anak saya (Atta) berada di posisi kedua, paling depan ada istri saya, dan saya dibarisan keempat paling belakang," kata dia di rumah duka Weru kepada TribunSolo.com.

Erwin dan keluarganya melaju dari arah timur ke arah barat.

Sesampainya dilokasi kejadian, muncul dua truk dan sebuah sepeda motor dari arah berlawanan.

"Truk biru yang bermuatan pasir tiba-tiba mau mendahului truk yang ada di depannya." katanya.

Baca Juga: Ngomong Langsung di Depan Hotman Paris, Sosok Ini Sebut Reino Barack Sempat Ragu Nikahi Syahrini, Sang Pengacara: Kalau Inces Pasti Mau Dong, Langsung Dapat Warisan

"Saya lihat jarak antara truk dan sepeda (istrinya) sudah dekat," imbuhnya.

Truk nekat menyalip dengan keadaan yang cukup tinggi.

Dibelakang truk yang menyalip muncul sebuah motor jenis Suzuki Smash yang mengikuti truk di depannya yang hendak menyalip.

"Istri saya yang berada dipaling depan tidak terkena, tapi anak saya mungkin kaget, sehingga tersenggol," jelasnya.

Baca Juga: Miris! Dibalik Nilai Bagus Ujian Onlinenya, Pelajar Ini Rela Nangkring di Atas Pohon Seharian Demi Cari Koneksi Internet

"Padahal di sepanjang jalan itu juga sedang banyak orang yang gowes," imbuhnya.

Dia belum dapat memastikan, apakah anaknya tertabrak truk atau motor, karena kejadian cepat.

"Saat terjatuh, anak saya masih dilajur jalannya, tidak melewati marka," imbuhnya.

Adapun anaknya mengalami luka cukup parah di bagian kepala, sehingga nyawa korban tidak selamat.

Baca Juga: Cuma 100 Meter dari Polsek Blora, Toko Emas Ini Digasak Perampok Hanya dalam 35 Detik Saja, Pelaku Sempat Lakukan Ini dengan Motor Matiknya

"Kejadiannya sekitar pukul 06.30 WIB, meninggal di lokasi kejadian," terangya.

Kedua pengemudi truk dilaporkan tidak mengalami luka, namun pengendara motor mengalami luka ringan.

Bahkan anaknya sempat dibawa ke RSI Cawas, Kabupaten Klaten, sebelum dibawa ke rumah duka.

Dia mengaku tidak memiliki firasat apa-apa sebelum kejadian.

Baca Juga: Entah Gengsi Atau Cari Tantangan, Ngetren Youtuber Saling Beradu Bikin Konten Santap Makanan Super Pedas, Dokter Peringatkan Hal Ini

"Kalau dikatakan sering gowes tidak juga, hanya anak-anak ngajak pengen gowes bersama," katanya.

"Hanya sedikit terburu-buru saja, harusnya tadi saya kasih makan ayam dulu," jelasnya.

Rombongan keluarga itu bersepeda berbaris.

Urutan terdepan ada ibu korban, lalu korban, kakak korban, dan ayah korban.

Baca Juga: Dijual dengan Harga Fantastis ke Presiden Jokowi, Sapi 'Puang Tedong' Diberi Fasilitas Ini oleh Pemiliknya, Rahman Takka: Kesayangan Saya Dibeli Orang Penting

"Saat itu saya dibarisan paling belakang, yang di depan istri saya," jelasnya.

Adapun kini Atta sudah dimakamkan di TPU Gabeng, Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Minggu (26/5/2020).

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Detik-detik Bocah Asal Weru Tewas Seketika Tertabrak Truk saat Gowes di Jalanan Sukoharjo-Klaten.

(*)

Source :Tribun Solo

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x