GridHot.ID - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi jabatan terhadap 181 perwira tinggi atau Pati TNI.
Dari jumlah itu, masing-masing terdiri atas 76 Pati TNI AD, 82 Pati TNI AL, dan 23 Pati TNI AU.
Mutasi ratusan Pati TNI itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/588/VII/2020 tanggal 27 Juli 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Beberapa jabatan strategis yang mengalami pergantian, antara lain jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad. Kemudian Panglima Kodam atau Pangdam.
Diketahui, ada tiga Pangdam yang diganti oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjant, yakni Pangdam Jaya, Pangdam Sriwijaya, dan Pangdam Mulawarman diganti.
"Mutasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," kata Kabidpenum TNI, Letkol Sus Aidil melalui keterangan resmi pada Selasa (28/7/2020) malam.
Dengan adanya pergantian itu, Letjen Harto Karyawan dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad. Dia digantikan oleh Mayjen TNI Eko Margiyono yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Jaya.
Selanjutnya, Pangdam Jaya akan dijabat oleh Mayjen TNI Dudung Abdulrahman, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer atau Akmil.
Adapun pengganti Mayjen Dudung sebagai Gubernur Akmil diisi oleh Brigjen TNI Totok Imam dari Kapusjianstra TNI.