"Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY," cuit akun Twitter @m_fikris mengawali utasnya.
Menilik akun Twitter @m_fikris, diminta oleh Gilang untuk membungkus dirinya menggunakan kain dan mengirimkan foto serta video ketika dalam keadaan terbungkus.
Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY
A Thread pic.twitter.com/PT4G3vpV9J
— mufis (@m_fikris) July 29, 2020
Ketika diminta menjelaskan, Gilang mengatakan sedang melakukan riset mengenai bungkus-membungkus sebagai bahan tulisannya dan menolak untuk menjelaskan maksud dari bungkus-membungkus itu sendiri.
Hal itulah yang membuat korban @m_fikris tidak menyadari jika hak tersebut hanya demi kepuasan seksual atau fetish Gilang.
Adapun bungkus-membungkus yang dimaksud di sini rupanya adalah melilitkan kain ke seluruh tubuh termasuk kepala.
Sementara itu, istilah fetish biasanya digunakan untuk menunjukkan dorongan seksual yang ditujukan kepada benda-benda milik lawan jenis.
Pun bisa juga terhadap benda non-seksual, benda mati atau bagian dari tubuh seseorang, orang-orang fetisisme mendapatkan kenimatan seksual.
Ini video2nya. Itu temen gw yg ngevideo ngebantu gw atas suruhan si Gilang. Serem gilaa njirr, tau gini gak mau gw!! pic.twitter.com/psc5Neh1XM
— mufis (@m_fikris) July 29, 2020
Source | : | |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar