Inul mengaku kejadian itu membuatnya depresi karena dampaknya kepada orang uanya.
"Depresilah lihat orangtuaku sudah kayak orang gila, enggak berani keluar, enggak berani nonton televisi, pokoknya setiap hari lihat aku nangis, kan aku juga enggak tega," ungkap Inul.
Disembunyikan
Akibat kejadian tersebut, Inul memutuskan pulang kampung dan disembunyikan pamannya di Pandaan.
Pelarian pelantun "Kocok-kocok" itu juga untuk menghindari kejaran media massa yang saat itu membutuhkan keterangan Inul.
"Pokoknya sampai Bapak Ibu enggak boleh nonton televisi, enggak boleh lihat berita, enggak boleh baca koran, pokoknya kayak gitu," ungkap Inul.
Mulai dari situ, istri Adam Suseno itu berpikiran tidak akan kembali ke Jakarta dan memilih bernyanyi di kampung halamannya.
"Nyanyi di kampung aja dengan honor Rp 250.000 enggak apa-apa kok. Yang penting aku enggak langsung ngelarang, enggak langsung cekal, terus enggak ada yang iniin aku," kata Inul.
"Ya istilahnya orang kampung datang ke Jakarta dikasih pressure yang sangat kuat gitu kan akhirnya jadi sedih. Ya enggak kuatlah, jujur aja enggak kuat," ucap Inul melanjutkan. (Baharudin Al Farisi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Cerita Inul Daratista yang Nyaris Diperkosa dan Dicekal Publik Saat Rintis Karier di Jakarta."
(*)