Pemerintah desa setempat menyebutkan, itu merupakan nazar yang dilakukan oleh warga yang ada di desanya.
Menurutnya, nazar seperti itu sudah biasa dilakukan di desa tersebut.
"Sudah biasa, tapi bukan tradisi kampung, bayar nazar," kata Kepada Desa Pauh I, Juherman dihubungi Sripoku.com, Selasa (4/8/2020).
Menurut dia, nazar mandi darah tersebut sudah sering dilakukan oleh warganya ketika ada keinginan yang tercapai.
Tak hanya darah kerbau, ada juga warga yang bernazar mandi darah kambing hingga darah ayam.
"Kalau yang ada ternak kerbau nazar mandi darah kerbau, kalau yang beternak kambing mandi darah kambing. Ada juga yang cuma punya ternak ayam bernazar mandi darah ayam," kata Juherman.
Juherman pun membenarkan jika baru-baru ini ada warganya yang mandi darah kerbau untuk bayar nazar setelah lulus kuliah.
Sebelumnya ada juga warganya yang bernazar mandi darah kambing ketika memiliki anak.
"Ceritanya warga kami itu lama tidak punya anak, dia bernazar kalau punya anak akan mandi darah kambing. Ternyata istrinya hamil dan punya anak, dia penuhi nazar mandi darah kambing itu, ada yang seperti itu," ujar Juherman.
Ia tidak mengetahui secara pasti asal usul warganya yang suka bernazar mandi darah tersebut.