Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan Lagi Bagian dari Indonesia, Timor Leste Kini Harus Hadapi Masalah Negaranya Sendiri, Akali Panas Matahari Demi 200 Liter Air Tawar Setiap Hari

None - Rabu, 05 Agustus 2020 | 13:42
Bendera Timor Leste
Tribunnews

Bendera Timor Leste

Teknologi ini disebut 'Source' yang berarti 'sumber'.
channelnewsasia.com/Jack Board

Teknologi ini disebut 'Source' yang berarti 'sumber'.

"Itu benar-benar mengejutkan kami karena tempat lain di Atauro juga tidak punya air."

"Tapi kami senangpemerintah memilih tempat ini. ”

Teknologi iniadalah jenis inovasi yang diluncurkan di masyarakat di seluruh dunia yang menderita kekurangan air yang parah, karena efek perubahan iklim.

Baca Juga: Ikut-ikutan Benci Tiongkok Masalah Sengketa Laut China Selatan, Australia Lupa Dosa Besarnya Tipudaya Timor Leste, Negeri Kanguru Tak Sesuci Kelihatannya

Negara-negara pulau yang terbelakang seperti Timor Leste berisiko besar kehabisan air.

Alasannya karena curah hujan menurun, konsistensi hujan bervariasi, dan muka air tanah menjadi kering atau terkontaminasi oleh kenaikan permukaan laut.

Dengan dana dari Conservation International (CI), proyek hidropanel ini membutuhkan dana sebesar 200.000 US Dollar dan diluncurkan di dua desa di Atauro tahun lalu.

Ini dimaksudkan untuk memberi setiap desa dengan 200 liter air tawar setiap hari atau 5 liter per panel.

Baca Juga: 18 Tahun Merdeka dari NKRI, Timor Leste Justru Terjun ke Jurang Negara Termiskin di Dunia, Lihat Provinsi Sebelahnya, Bumi Flobamara Makin Makmur Bersama Indonesia

Teknologi ini relatif baru di Asia Tenggara, dengan sejumlah kecil proyek yang ada di Indonesia, Filipina dan di Kranji di Singapura.

Akrema memang dikenal sebagai tempat yang kekurangan air.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x