Saat akan kembali ke tempat awal, teman Nikita melarang dan memaksa agar ia tetap ngobrol dengan Indra.
"Terus gue mau balik lagi ke temen gue, habis itu si temen gue ini bilang 'jangan ke mana-mana, lo lagi nyari tanah di Bali kan, Indra banyak tanah di Bali, ngobrol sana'," papar Nikita.
"Gue sama Indra kayak 'emang kamu mau beli tanah di Bali?' 'iya', 'emang di mana?', 'nggak tahu'," ujar Nikita menirukan percakapannya dengan Indra kala itu.
Di sinilah Nikita merasa canggung dan sempat mengira Indra sebagai makelar tanah.
"Sebenernya gue kayak basa-basi doang cuma kayak kenapa tiba-tiba gue dikenalin sama orang bilangnya gue mau beli tanah gitu, dia makelar atau apa gitu kan, bingung kan."
"Akhirnya kayak 'iya cuma masih belum tahu daerah mana, aku balik dulu ke sana ya', udah."
"Jangan-jangan si Indra bukan mau deketin gue ternyata memang bener-bener jual tanah sebenernya," lanjut Nikita yang disambut tawa Jordi.
Seminggu kemudian, Indra menanyakan nomor handphone Nikita ke teman yang mengenalkan mereka.
"WhatsApp pertamanya dia, 'hi how are you, this is Indra, udah gitu doang," kata Nikita.
Mendapat pesan pertama dari Indra, Nikita justru panik dan tidak langsung membalasnya.
Perempuan berusia 26 tahun tersebut justru meng-capture notifikasi chat Indra dan mengirim ke temannya.