Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Buaya Raksasa Berusia 112 Tahun di Bangka Sampai Digotong Pakai Buldozer, Pawang Buaya Lakukan Ritual Khusus Kuburkan Sang Predator, Sekdes Kayu Besi Singgung Menyalahi Kodrat

Desy Kurniasari - Jumat, 07 Agustus 2020 | 12:42
Buaya raksasa sepanjang hampir 5 meter dari sungai Kayubesi, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung
Bangkapos.com

Buaya raksasa sepanjang hampir 5 meter dari sungai Kayubesi, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung

Baca Juga: 5 Ribu Dollar Harga Satu Karyanya, Desainer Kontroversial Asal Indonesia Ini Pakai Tulang Belakang Manusia untuk Buat Tas, Kasusnya Viral Hingga Gegerkan Dunia Fashion

Mantan Kepala Dinas Pariwisata ini menuturkan, apabila gangguan sudah menyangkut kepentingan seluruh warga kampung yang memanfaatkan sungai, maka perlu diadakan upacara taber sungai.

Selain itu, ada kepercayaan bahwa pada tiap-tiap lubuk atau bagian sungai yang lebar dan dalam biasanya dihuni oleh seekor buaya besar yang disebut puaka.

Apabila buaya-buaya puaka berpindah ke salah satu lubuk, maka buaya itu harus bertarung melawan puaka lubuk tersebut.

Menurut Elvian, apabila menang, buaya tersebut menelan satu butir batu sungai.

Baca Juga: Berdinding Papan dan Beratap Seng, Pria Ini Nekat Ternak 32 Buaya di Belakang Rumah, Ketua RT: Kami Khawatir Kalo Anak-anak Main Terus Lompat Pagar

Kemudian, apabila menang dalam bertarung pada tujuh lubuk, maka dalam perutnya akan ditemukan tujuh butir batu sungai.

"Buaya-buaya yang kalah bertarung inilah yang biasanya membuat onar terhadap manusia yang kehalen (berbuat kesalahan dengan melanggar pantang larang)" kata dia.

Baca Juga: Hilang Harga Diri Dihadapan Warga Bolaang Mongondow, Predator Laut Ini Justru Dipeluk dan Ciumi, Warganet: Itu Pembunuh!

Menurut Elvian, untuk menangkal gangguan buaya, perlu dilakukan ritual atau upacara yang dilakukan masyarakat setempat. (*)

Source :Kompas TVBangkapos.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x