Menurut Suryani dari tujuh orang yang mendaftarkan diri sebagai calon wakil wali kota ke Partai Gerindra, survei tingkat elektabilitasnya paling tinggi yakni mencapai 24 persen.
Sementara H Zainal Arifin mendapatkan 15 persen, Rusdi Sinuraya 14 persen, dan Kol (Purn) Indra Junjungan Nasution mendapatkan14 persen. Sedangkan Nezar Djoeli medapatkan 12 persen, Putrama Alkhairi 10 persen, Hamdani Simbolon 7 persen dan Aditya Pranata mendapatkan 4 persen.
"Saya pun diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misi, dilanjut fit and proper test dan penyerahan hasil survei yang dihadiri langsung Pak Gus Irawan."
"Hasil saya yang tertinggi, 24 persen untuk porsi wakil wali kota, sampai dipuji Gus Irawan," katanya sambil menunjukkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Pengembangan dan Pengkajian FISIP USU.
Kala itu ia mendengar jika namanya telah diusulkan oleh DPC Partai Gerindra ke DPD Partai Gerindra lalu ke DPP Partai Gerindra. Kepastiannya maju mendampingi Bobby semakin menguat dengan pernyataan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sigiat Santoso di media massa.
Suryani mengatakan, sambil menunggu pernyataan resmi dari partai, ia akan tetap melakukan pelayanan untuk Kota Medan. Walaupun Gerindra mengusung calon lain, meski yang bersankutan sesama kader partai.
Putri dari Partumpuan Naiborhu mengatakan, niatnya maju di Pilkada Medan diawali satu kebenaran yakni mengikuti mekanisme partai. Sikap tersebut ia ambil sebagai bentuk penghormatan kepada Partai Gerindra.
Ia bahkan telah membuat tagline "Medan Menang dan Maju Perempuan Medan" untuk kampanye. Ia meyakini jika pasangan yang diusung Partai Gerindra akan menjadi pemenang di Pildaka Kota Medan.
Walaupun Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad telah mengeluarkan pernyataan Aulia yang akan mendampingi Booby, Suryani mengaku masih belum mendapatkan informasi tersebut secara resmi.