GridHot.ID - Gunung Piramid kembali memakan korban.
Multazam (18), seorang pelajar SMAN 1 Tenggarang, Bondowoso ditemukan tewas setelah terjatuh di Gunung Piramid, Minggu (9/8/2020).
Sekretaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi membenarkan kejadian tersebut.
Korban ditemukan oleh warga setempat yang turut membantu proses pencarian.
"Ditemukan dalam kondisi tertelungkup," kata Sekretaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi pada Kompas.com via telpon.
Dia mengatakan, ada lima pendaki yang naik ke Gunung Piramid.
Mereka melakukan pendakian pada Sabtu (8/8/2020).
"Pukul 16.00 WIB, mereka mendaki Gunung Piramid dan bermalam mendirikan kamp," kata Adi, melalui keterangan tertulis via WhatsApp yang diterima Kompas.com.
Mereka camping di lokasi belakang Punggung Naga.
Lalu pada Minggu pukul 06.00 WIB, ada tiga anak yang naik ke puncak Piramid untuk mengambil foto.
Baca Juga: Jadi Orang Pertama yang Temukan Jenzah Thoriq di Gunung Piramid, Eko Prasetyo: Saya Langsung Adzan
Setelah berfoto mereka turun, dan sekitar pukul 08.00 WIB, satu korban terpeleset jatuh ke tebing sebelah utara.
"Kedua saksi minta pertolongan ke bawah atau ke warga," tambah dia.
Selidik punya selidik, ternyata bukan hanya sekali ini saja pendaki menghilang di Gunung Piramid.
Bahkan berita hilangnya pendaki di Gunung Piramid masih menyisakan misteri.
Beberapa waktu laly Thoriq Rizki Maulidan, seorang siswa SMP juga hilang di Gunung Piramid dan belum diketemukan.
Nama Gunung Piramid mungkin belum terlalu dikenal publik.
Kompas Travel mencoba mengumpulkan sejumlah fakta mengenai Gunung Piramid yang ada di Bondowoso, Jawa Timur.
Berikut ulasannya.
1. Masih merupakan bagian Gunung Argopuro
KompasTravel mencoba menghubungi admin @bondowosoexplorer yang merupakan salah satu pegiat wisata dan memiliki pengalaman mendatangi Gunung Piramid.
Menurut penjelasannya Gunung Piramid masih termasuk bagian dari wilayah Gunung Argopuro.
"Puncak Piramid merupakan bagian jajaran dari Pengunungan Hyang Argopuro," tuturnya.
Baca Juga: Misteri Jalan Ngesot Thoriq, Sesaat Sebelum Hilang di Gunung Piramid dan Ditemukan Sudah Jadi Jasad
2. Memiliki bentuk seperti piramid dan sejumlah mitos
Gunung Piramid disebut demikian lantaran dari kejauhan gunung ini berbentuk segitiga seperti halnya piramida Mesir, sehingga nama Gunung Piramid disematkan.
Warga sekitar juga kerap mengingatkan kepada para pendaki Gunung Piramid untuk tidak mengambil apapun ketika mendaki Gunung Piramid terutama buah, karena konon jika mereka mengambil tidak akan kembali.
Sebelum sampai camping ground juga terdapat Batu Langgar, yang dinilai keramat oleh warga setempat.
3.Kemiringan Ektrem
Meski Gunung Piramid tak terlalu tinggi, namun Memiliki kemiringan ekstrem Gunung Piramid memiliki ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Meskipun memiliki tinggi yang bisa dikatakan tidak seberapa jika dibandingkan gunung lain, akan tetapi Gunung Piramid memiliki medan yang ekstrim.
Admin @bondowosoexplorer bahkan memperkirakan tingkat kemiringannya mungkin sekitar 90 derajat.
"Track dikenal sadis dan kejam bahkan tingkat kemiringan sampai 90 derajat di punggungan terakhir menuju puncak," tuturnya.
4. Jalur pendakian yang sulit
Jalur pendakian tak Mudah Jalur pendakian menuju puncak tidaklah mudah.
Selain miring, medannya pun cukup sulit. Jalur yang harus dilewati merupakan jalur setapak dengan kultur trek bebatuan dan berpasir.
Jika dari batas vegetasi jalur pendakian sangat sempit dan panjang. Kanan kiri berupa jurang curam, salah perhitungan salah melangkah akan berakibat fatal.
Dibutuhkan konsentrasi penuh, serta peralatan yang memadai.
Selain jalur dari batas vegetasi ke puncak yang cukup sulit, jalur dari start awal sampai ke campground juga cukup melelahkan.
Nantinya pengunjung akan melewati deretan hutan pinus, kebun kopi, baru jalur mulai naik.
Baca Juga: Bukan Karena Terpeleset, Hasil Otopsi Ungkap Penyebab Pasti Kematian Thoriq di Gunung Piramid
5. Pendakian membutuhkan waktu yang lama
Dengan ketinggiannya yang sebetulnya tidak terlalu tinggi, namun mengingat medannya yang susah, membuat pendakian ke Gunung Piramid membutuhkan waktu yang lama.
Menurutnya, waktu normal untuk sampai ke area camping ground berkisar 3 jam.
"Normal 3 jam, untuk ukuran profesional menuju camping ground," tuturnya.
Sementara dari camping ground ke Puncak, waktu yang dibutuhkan sekitar 3-5 jam tergantung kemampuan.
"Jika amatiran bisa-bisa 5 jam," sambungnya.
6. Memiliki pemandangan yang indah
Mendaki ke Gunung Piramid, sejatinya memang banyak pemandangan elok yang ditawarkan.
Tak hanya view puncak yang menampilkan pesona Argopuro dan Alam Bondowoso yang mewawan.
Tetapi selama perjalanan ada banyak yang bisa ditemui.
Aliran sungai, alam yang asri, hutan pinus, dan kebon kopi adalah beberapa panorama yang bisa dilihat sebelum sampai ke campground.
Untuk menuju ke Gunung Piramid, jika dari arah kota bisa masuk menuju Kecamatan Curahdami.
Kemudian menuju ke desa paling ujung yaitu dusun Tegal tengah kelurahan Curahdami.
Selanjutnya jika dari rumah penduduk relatif mudah sampai ujung sungai,dan sungai tersebut merupakan mata air satu-satunya yang posisinya berada di dasar gunung.
"Trek selanjutnya adalah melewati hutan, kebun kopi selanjutnya rute mulai naik. Baru setelah itu terdapat hutan bambu serta batu langgar sebelum mencapai campground," tuturnya.
7. Area berkemah terbatas
Sayangnya area berkemah hanya muat satu tenda dan Puncak Piramid hanya berukuran sekitar 5 meter
Meski disebut camping ground, akan tetapi camping ground di sini hanya muat satu tenda.
Sementara jika melanjutkan ke Puncak Piramid, ukuran puncak sangatlah sempit hanya berkisar 5 meter sehingga cukup mustahil jika ingin mendirikan tenda di atasnya.
8. Khusus yang ahli saja
Baca Juga: Mendaki Bersama, Pungky Jelaskan Kronologi Hilangnya Thoriq di Gunung Piramid
Sangat disarankan untuk yang sudah ahli, menggunakan peralatan lengkap serta menggunakan jasa guide Admin @bondowosoexplorer sangat menyarankan jika ingin datang ke Gunung Piramid, maka sebaiknya menyewa jasa guide.
Ia juga menyarankan agar hanya pendaki yang sudah memiliki keahlian serta memiliki peralatan lengkap yang mendaki ke puncak.
Pertimbangannya karena medan yang ada cukup berbahaya.
Dari penuturannya, sejatinya sudah pernah ada upaya untuk komunikasi dengan pihak kelurahan dalam sebuah forum tidak resmi.
Komunikasi diharapkan menghasilkan persyaratan khusus bagi siapapun yang ingin mendaki ke Puncak Piramid, tetapi sayangnya belum ada keputusan.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Fakta Gunung Piramid yang Sering 'Makan Korban' Tidak Bisa Sembarang Orang ke Sini"
(*)