“Pengerahan pasukan tambahan di kedua sisi tidak akan mundur, kecuali ada pemulihan hubungan di tingkat politik tertinggi,” jelas Sharma.
Untuk saat ini, pertempuran telah berhenti.
Dan setelah beberapa putaran pembicaraan militer tingkat tinggi, Beijing mengatakan pasukannya telah meninggalkan sebagian besar wilayah.
"Saat ini kedua belah pihak secara aktif mempersiapkan putaran kelima dari pembicaraan tingkat komandan untuk menyelesaikan masalah yang beredar di lapangan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada pertemuan rutin di Beijing, Selasa.
“Kami berharap pihak India akan bekerja untuk tujuan yang sama dengan China, menerapkan konsensus kedua belah pihak dan bersama-sama menegakkan perdamaian dan ketenangan di sepanjang perbatasan,” tambah Wenbin lagi.
Angkatan Darat India sudah bersiaga tinggi, mulai dari melindungi perbatasan yang disengketakan sepanjang 742 km dengan Pakistan, menggelar operasi pemberontakan di Jammu dan Kashmir serta negara bagian timur laut, dan memantau setiap titik masuk di sepanjang perbatasannya dengan China.
Memposisikan pasukan tambahan di mana suhu turun hingga minus 30 derajat Celcius di musim dingin akan sangat menguji kemampuan logistik Angkatan Darat India.
Memperkuat pertahanan perbatasan membutuhkan biaya yang sangat besar dan memberikan tekanan baru pada program modernisasi militer negara.
Meski pembelanjaan militer New Delhi terbesar ketiga di dunia, namun angkatan udara, angkatan laut dan tentaranya masih dilengkapi dengan senjata yang sebagian besar sudah usang.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Hubungan dengan China memanas, India kerahkan 35.000 tentara di perbatasan Himalaya.
(*)
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar