Lahir dari rahimnya, Nadya diakui sang ibu kandung terpaksa harus diadopsi oleh orang lain.
Hal itu lantaran ibu kandung Nadya dicerai saat sedang hamil.
"Saya hamil, saya punya suami dicerai, sayanya lagi hamil. Saya orang miskin, saya enggak bisa menghidupi anak saya. Itu (yang mengadopsi Nadya) masih keluarga juga," kata Ipah.
Proses adopsi itu pun diakui Ipah terjadi lantaran permintaan keluarganya.
Sejak usia 6 hari, Nadya sudah diasuh oleh orang lain.
"Diambil dari (usia Nadya) 6 hari. Jadi bukan saya yang kasih, saya ke rumah orang untuk ngasih. Cuma keluarga yang ambil ke rumah (bilang mau) mengurusi (Nadya)," ungkap Ipah.
Sejak diadopsi orang lain, Nadya nyatanya masih intens berkomunikasi dengan Ipah.
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar