Meski Nadya diadopsi, Ipah mengaku berhubungan baik dengan putrinya.
Akan tetapi keharmonisan itu mendadak runtuh di tahun 2015 lantaran Nadya marah kepada dirinya.
"Saya kerja di sini, di Bandung. Gaji saya cuma Rp 1 juta per bulan. Nadya datang, katanya mau minta hp," cerita Ipah.
"(Ibu kandung bilang) 'Aduh kalau mau minta hp (uang) dari mana ? Sedangkan hp kan enggak bakalan bisa murah. Saya punya anak kecil juga, uang segitu dibagi-bagi, buat makan," kata Ipah.
Nadya pun diceritakan Ipah marah besar sampai memblokir nomor ponsel sang ibu kandung.
"Dari itu, pulang dari rumah saya, ( Nadya) marah-marah, blokir WA (ibu kandung). Dari 2015 enggak ada hubungan (menghubungi) lagi dengan saya. Cuma kemarin aja waktu mau pernikahan, saya yang ke rumahnya," akui Ipah.
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar