Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah mereka, dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Para pengamat di Taiwan mengatakan, Taipei membuat komitmen serupa ke Washington selama krisis lintas selat pada 1995-1996 silam.
Hampir menjadi aturan utama
Tetapi, perintah terbaru lebih tentang mengirim pesan bahwa Pemerintah Tsai Ing-wen yang condong ke kemerdekaan tidak akan memusuhi Beijing menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada November nanti.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengadakan serangkaian latihan perang di Selat Taiwan pada 1995 untuk memperingatkan Presiden Taiwan saat itu Lee Teng-hui, agar tidak menyimpang dari prinsip satu China.
Mantan Menteri Pertahanan Taiwan Andrew Yang Nien-dzu menyebutkan, pilot Angkatan Udara Taiwan mengikuti disiplin ketat saat terlibat dengan pasukan musuh.
"Ini hampir menjadi aturan utama, bahwa Taiwan tidak akan melepaskan tembakan pertama," kata Yang kepada South China Morning Post. "(Angkatan Udara) mungkin ingin mengulangi ini sekarang, untuk mengingatkan pilot garis depan".
Beberapa bulan terakhir, jet tempur Taiwan berulang kali mengusir pesawat tempur China. Terbaru, China mengirim jet tempur melintasi garis tengah Selat Taiwan saat Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengunjungi Taiwan pekan lalu.
Menurut Angkatan Udara Taiwan dalam pernyataan yang Kementerian Pertahanan rilis, pesawat China terlacak oleh rudal anti-pesawat Taiwan yang berbasis di darat dan "diusir" oleh jet tempur Taiwan yang berpatroli.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Tegang dengan China, Taiwan larang pilot jet tempur lakukan tembakan pertama"