"Dan itu bukan saya minta, artinya sahabat saya agak sedikit memaksa, ‘ayo dong, ayo dong, aku kan mau ketemu kamu sekalian dong cepetan’," ungkap Meggy.
Padahal Meggy dan lelaki yang akan dikenalkan dengannya sama-sama tidak tertarik untuk saling bertemu.
"Jadi karena kayak gitu ya kita juga malas, akhirnya kita satu sama lain nyoba (ketemu), sebenernya gue malas tahu, nggak mau dulu, aku mau perbaiki diri dulu," tuturnya.
"Tapi, tidak ada satupun yang bisa terjadi kalau bukan kehendak Allah, males banget, tapi, apa ya, tiba-tiba ya aku jalan, ketemunya udah malas banget, sama, ternyata orangnya juga malas satu sama lain, kita juga tahu sendiri, gue juga malas, jadi ya lucu, ya," cerita Meggy.
Kendati demikian, Meggy dan lelaki tersebut menjadi dekat karena sama-sama nyambung satu sama lain.
"Kita bersahabat, jadi aku anggap dia abang, dia anggap aku adik, udah gitu dan itu mengalir aja gitu, ngobrol, ngingatin, ngomongin soal kerjaan, ngomongin soal anak, ngomongin soal apa aja, makanan, ibadah, saling mengingatkan, apa aja."
"Malah kadang kadang pembicaraan kita juga larinya ke dakwah," tutup Meggy.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: "Tersipu Malu Ceritakan Seorang Duda yang Menggantikan Kiwil di Hatinya, Meggy Wulandari: Jadi Aku Anggap Dia Abang, Dia Anggap Aku Adik."
(*)