Gridhot.ID - BUMN sempat disenggol habis-habisan oleh Adian Napitupulu.
Beberapa waktu lalu muncul polemik soal direksi BUMN setelah Adian Napitupulu membongkar soal besaran utang perusahaan plat merah itu.
Di sisi lain, Adian dituding punya kepentingan lantaran ia mengungkapkan itu di tengah kekecewaan Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir tak mengakomodir rekan-rekannya duduk di jajaran direksi BUMN.
Isu tersebut sempat menjadi bola liar dan ramai diperbincangkan publik karena terbukanya informasi soal 'Sebagian besar direksi BUMN adalah titipan'.
Saat ini, Erick mengaku telah merombak hampir semua jajaran direksi di BUMN.
Hal tersebut dia ungkapkan ketika menghadiri acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi, Rabu (26/8/2020).
“Insya Allah saya yakini semua direksi BUMN, apalagi sekarang sudah hampir 90 persen lebih ada perubahan,” ujar Erick.
Kendati begitu, Erick memastikan masih ada beberapa jajaran bos-bos BUMN yang masih menjabat sejak era menteri BUMN sebelum dirinya, Rini Soemarno.
“Dalam arti perubahan bukan berarti semua diganti, masih banyak direksi lama yang sebelumnya seperti di BRI masih dirut lama, lalu di Telkom masih direksi lama dirut-dirutnya,” kata mantan bos Inter Milan itu.
Erick menegaskan, dalam pemilihan direksi dan komisaris BUMN bukan berdasarkan like and dislike. Namun, semuanya berdasarkan Key Performance Indicator (KPI).
“Kita beri kesempatan semua selama KPI dan transformasi termasuk GCG menjadi komitmen dari para pimpinan ini,” ucap dia.