Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Amerika Serikat Tiba-tiba Ngamuk, Gara-gara Konflik Laut China Selatan, 24 Perusahaan Tiongkok Kena Blacklist di Negeri Paman Sam, Ternyata Ini Akar Masalahnya

None - Jumat, 28 Agustus 2020 | 05:42
Donald Trump
dok. Forbes

Donald Trump

Amerika Serikat menuduh China melakukan militerisasi di Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi negara tetangganya di Asia yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang besar.

Kapal perang AS telah melewati daerah itu untuk menegaskan kebebasan akses ke perairan internasional, dan hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bentrokan.

Baca Juga: Dikerubungi Wanita Sampai Nikah 24 Kali, Vicky Prasetyo Disebut Jalani Ritual Gaib Aneh untuk Gaet Gadis-gadis ke Kehidupannya, Tutup Mata Semedi Telanjang Bulat di Sebuah Sungai di Kudus

Seorang pejabat pertahanan AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada Reuters bahwa pada Rabu (26/8/2020), China meluncurkan empat rudal balistik jarak menengah yang menghantam Laut China Selatan antara Pulau Hainan dan Kepulauan Paracel.

Pejabat itu menambahkan, penilaian sedang dilakukan untuk menentukan jenis rudal yang diluncurkan.

South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong mengutip sumber yang dekat dengan militer China yang mengatakan bahwa China telah meluncurkan dua rudal, termasuk "pembunuh kapal induk", ke Laut China Selatan pada Rabu pagi dalam sebuah peringatan kepada AS.

China mengeluh bahwa Amerika Serikat telah mengirim pesawat pengintai U-2 ke zona larangan terbang di atas latihan militer tembakan langsung China pada hari Selasa.

Baca Juga: 7 Tahun Lalu Gagal Dipinang Bangsawan Malaysia, Aktris Cantik Ini Akhirnya Menikah dengan Anggota DPRD, Begini Hidupnya Sekarang Usai Tinggalkan Dunia Hiburan

Pentagon mengatakan penerbangan U-2 yang dilakukan di wilayah Indo-Pasifik masih dalam aturan dan regulasi internasional yang diterima yang mengatur penerbangan pesawat.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari pengumuman AS.

Akan tetapi, pada bulan Juli, Beijing mengatakan tidak takut akan sanksi apa pun yang mungkin diberlakukan Amerika Serikat.

"Ini adalah pertama kalinya AS mengenakan segala jenis sanksi ekonomi terhadap entitas China atas perilaku di Laut China Selatan," kata Greg Poling, pakar Laut China Selatan di Pusat Kajian Strategis dan Internasional Washington.

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x