Pada kenyataannya, perusahaan China mendapat manfaat paling banyak dari proyek.
Dari semua kontraktor yang berpartisipasi dalam proyek BRI yang didanai China, 89% adalah perusahaan China, 7,6% lokal, dan 3,4% asing,.
Menurutlaporan terbaruoleh Center for Studi Strategis dan Internasional, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Washington, DC.
Sama seperti proyek BRI di tempat lain, proyek di Kutub Utara terutama akan bermanfaat bagi perusahaan China dan memperluas pengaruh ekonomi dan politik Beijing.
Salah satu bagian dari makalah ini berfokus pada bagaimana China dapat menggunakan sumber daya Arktik, termasuk bahan bakar dan perikanan.
Baca Juga: Demi Konten, Bocah 3 Tahun Dipaksa Orang Tuanya Menelan Banyak Makanan, Begini Endingnya
Dengan "dasar hukum dan masuk akal," mengingatkan perselisihan Beijing dengan hukum internasional di Laut China Selatan yang diperebutkan.
Di mana China secara terang-terangan berupaya mengusasi Laut China Selatan.
Sementara itu, untuk memuluskan agenda BRI di Arktik, China tidak bisa menghindari kerja sama dengan Rusia, yang berbatasan langsung dengan Arktik.
Xi Jinping mendesak kerja sama dengan Rusia untuk mendapat akses Jalur Sutera di atas es di sepanjang Arktik Rusia.