Karena itu, untuk memastikan para pekerjanya tidak menganggur dan bisa tetap menghasilkan uang, manajemen berinovasi.
Yakni, dengan menyulap kolam renang yang mampu menampung 7,5 juta liter air menjadi empang untuk beternak ikan.
Dengan demikian, resort tersebut dapat membayar berbagai tagihan dan bertahan hingga pariwisata dibuka nanti.
"Pendapatan kami nol, jadi pada bulan Juni, kami menempatkan sekitar 16.000 ikan bintik mutiara (sejenis gurame) yang berusia 2 bulan di kolam itu," kata manajer umum Aveda, Jyotish Surendran, kepada AFP.
"Kami berencana memanen ikan-ikan itu pada November mendatang dan mengekspornya ke Timur Tengah."
Surendran memperkirakan Aveda bisa memanen sekitar empat juta ton ikan bintik mutiara dari empang dadakan tersebut.
Jumlah itu ditaksir bisa menghasilkan sekitar 40.000 dolar (sekitar Rp 581 juta).
Jumlah tersebut memang tak bisa menutup total kerugian yang dialami resort itu selama masa lockdown.
Tetapi setidaknya hal itu tak membuat para karyawannya menganggur dan bisa membantu membayar biaya tagihan pemeliharaan gedung.