Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gara-gara Tragedi Langit Bawean, Indonesia Tak Sungkan Lakukan Aksi 'Wake UP Call Amerika', Mantan KSAU Bocorkan Alasan TNI Isi Arsenal Persenjataan Rusia

None - Selasa, 01 September 2020 | 17:42
Pesawat serang Sukhoi Su-25.
UK Defense Journal

Pesawat serang Sukhoi Su-25.

Chappy dengan cepat memberi jawaban bahwa membeli empat pesawat Sukhoi dari Rusia sudah "lebih dari cukup".

Ini dikarenakan kita membeli Sukhoi hanya untuk keperluan "wake up call America", katanya seraya tertawa lepas.

Sang wartawan yang bertanya tampak terpana setengah terkejut tidak percaya dengan jawaban singkat padat tersebut.

Baca Juga: Janda Sirajuddin Mahmud Berbunga-bunga, Imel Putri Gandeng Aktor FTV di Ulang Tahun Putrinya, Ini Sosoknya

Walau dengan wajah yang merefleksikan keraguan dan setengah kaget, Chappy percaya dia sama sekali tidak menyangka memperoleh jawaban yang spontan dan "sediplomatis" itu.

Penjelasan sederhananya dari inti jawaban tersebut adalah bahwa Indonesia membeli Sukhoi itu bertujuan sekedar mengingatkan Amerika Serikat yang apabila meneruskan embargo suku cadang alutsista yang berasal dari Amerika, maka TNI Angkatan Udara tidak dapat melaksanakan tugas utama menjaga wilayah udara kedaulatannya.

Tidak ada pilihan lain yang dapat mengatasi persoalan rumit tersebut.

Itu sebabnya maka TNI AU pada saat itu akan beralih mengisi arsenal persenjataan udara dengan peralatan perang dari negara lain, dalam hal ini, kalau perlu dari Rusia.

Sekedar sebagai pembanding, arsenal persenjataan Angkatan Udara India juga dilengkapi dengan banyak pesawat-pesawat terbang produk Amerika Serikat dan sekaligus pula pesawat terbang asal Rusia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Air Diplomacy, Apa Cukup Beli Empat Pesawat Sukhoi?"

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x