Gridhot.ID-Tak hanya pada kesehatan, pandemi virus corona yang terjadi di seluruh dunia juga berdampak pada perekonomian.
Sejumlah negara melaporkan adanya penurunan ekonomi, bahkan sebagian mengalami resesi.
Dilansir Forbes, 15 Juli 2020, resesi terjadi saat kegiatan ekonomi turun secara signifikan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Resesi dianggap sebagai bagian yang tak terhindarkan dari siklus perekonomian suatu negara.
Sejumlah ahli menyatakan ada sejumlah indikator suatu negara mengalami resesi.
Di antaranya adalah produk domestik bruto (PDB) negatif, jumlah pengangguran meningkat, penjualan ritel menurun, hingga manufaktur yang berkontraksi untuk periode waktu yang panjang.
Dikutip Gridhot.ID dari Kompas.com, setidaknya sudah ada tujuh negara yang mengalami resesi akibat pandemi Covid-19.
Mereka adalah Korea Selatan,Singapura, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Prancis dan Italia.
Bukan hanya mengancam nyawa manusia, wabah corona (Covid-19) juga mengacaukan perekonomian nasional. Bahkan ekonomi Indonesia diprediksi dapat masuk ke dalam skenario terburuk selama masa pandemi ini.

RAPID TEST--Seribu buruh pabrik rokok mengikuti rapid test setelah salah satu karyawan pabrik rokok yang bekerjasama dengan PT HM Sampoerna itu terkonfirmasi positif Covid-19
Pemerintah kini meningkatkan status imbauan physical distancing menjadi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan tersebut meningkatkan risiko sektor industri menghadapi gangguan signifikan dari sisi supply-chain, tenaga kerja, kesinambungan bisnis hingga arus kas mereka.