Pejabat India itu mengungkapkan, tentara China didukung oleh kendaraan militer dan cukup dekat untuk melibatkan pasukan India dalam argumen verbal, tetapi tidak ada bentrokan pada Sabtu malam.
Menurut pejabat India tersebut, insiden itu terjadi di tepi selatan Pangong Tso, sebuah danau indah di wilayah gurun salju tempat pasukan India dan China saling berhadapan sejak April lalu.
China menentang tegas
Pejabat India itu menyebutkan, China juga telah mengkonsolidasikan posisi di tepi Utara Danau Pangong Tso, dengan apa yang tampak seperti posisi pertahanan baru.
Tetapi, Ji Rong, juru bicara Kedutaan Besar China di New Delhi, menyatakan, pasukan India telah melanggar LAC di tepi Selatan Pangong Tso dan dekat jalur gunung lainnya.
"Apa yang telah dilakukan India berlawanan dengan upaya yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk jangka waktu tertentu guna meredakan dan mendinginkan situasi di lapangan, dan China dengan tegas menentang hal ini," katanya seperti dikutip Reuters.
"India mengatakan, itu untuk mencegah aktivitas militer China," kata editorial Global Times yang didukung Pemerintah China. "Kata pencegahan menunjukkan, pasukan India yang pertama melakukan tindakan destruktif, dan pasukan India kali ini memulai pertikaian".
Pada Juni lalu, 20 tentara India tewas dalam pertempuran jarak dekat dengan pasukan China di daerah Galwan, Ladakh, bentrokan paling serius antara kedua negara dalam 50 tahun terakhir.
Kedua belah pihak kemudian setuju untuk mundur dengan para panglima militer di wilayah itu mengadakan lima putaran pembicaraan. Tetapi, militer India menyatakan pada pekan ini, Beijing telah mengingkari kesepakatan dengan melakukan "gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo".(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kian membara, India kirim pasukan ke 4 puncak bukit strategis di perbatasan China"