Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dicurigai Jadi Sarang Perekrutan Agen Rahasia China di Amerika, Menlu Mike Pompeo Bakal Tutup Pusat Budaya China di AS Akhir Tahun: Mereka Bawa Propaganda Global dan Pengaruh Jahat Beijing!

None - Jumat, 04 September 2020 | 05:13
(Ilustrasi) mata-mata China
NBC News

(Ilustrasi) mata-mata China

Gridhot.ID- Amerika Serikat ( AS) berencana akan menutup semua pusat budaya Institut Konfusius China di semua universitas AS, pada akhir tahun ini.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo pada Selasa (2/9/2020) kepada Lou Dobbs di acara Fox Business Network, menurut laporan dari Reuters pada hari yang sama.

"Saya pikir semua orang datang akan mendapati risiko yang dikaitkan dengan mereka (institut konfisius China)," kata Pompeo.

Baca Juga: Pertama Kali Terjadi Dalam Kurun Waktu Seabad, Mantan Bangsawan Kerajaan Thailand yang Dicap 'Tak tahu Terima Kasih' Ini Kembali Diangkat Jadi Selir Raja, Berikut Penjelasan Pihak Istana

Politisi Partai Republik ini menuduh lembaga yang didanai pemerintah China, seperti Institut Konfusius China, bekerja untuk merekrut "mata-mata dan kolaborator" di perguruan tinggi AS.

"Saya pikir lembaga-lembaga ini dapat melihat itu (potensi perekrutan), dan saya berharap kita akan menutup semuanya sebelum akhir tahun ini," ucapnya.

Bulan lalu, Pompeo melabeli lembaga pusat yang mengelola Institut Konfusius di AS sebagai "entitas yang meningkatkan propaganda global dan pengaruh jahat Beijing", serta mengharuskannya mendaftar sebagai misi asing.

Baca Juga: Berawal dari Rampok Gerobak Dorong, Sindikat Pembunuh Bayaran Kelas Kakap Dunia Terbongkar, Beromzet Rp 700 Miliar Per Tahun, Tak Pernah Gagal Lolos dari Jerat Hukum

David Stilwell, diplomat AS terkemuka untuk Asia Timur, mengatakan pada saat itu bahwa puluhan Institut Konfusius di kampus-kampus AS tidak dikeluarkan.

Tetapi universitas AS harus "mencermati" apa yang mereka lakukan di kampus.

Pompeo ditanyai tentang peringatan bulan lalu oleh diplomat tertinggi pemerintah China, Wang Yi, tentang perlunya menghindari Perang Dingin baru, rujukan yang jelas untuk meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat.

Pompeo mengatakan "analogi Perang Dingin memiliki relevansi," tetapi tantangan dengan China berbeda.

“Ini berbeda dengan Perang Dingin di mana kita ditantang oleh negara dengan 1,4 miliar orang,” katanya.

Baca Juga: Duduki Jabatan Tinggi di 17 Perusahaan, Suami Titi Rajo Bintang Bukan Sosok Sembarangan, Masuk Jajaran Orang Terkaya di Indonesia

“Tantangannya berbeda, itulah tantangan ekonomi.”

Pompeo merujuk pada tindakan yang telah diambil pemerintahan Trump untuk membatasi aktivitas perusahaan China.

Seperti Huawei Technologies Co dan mengatakan langkah lebih lanjut dapat diharapkan.

Baca Juga: Kepergok Curi Barang Tapi Ngeyel, Pemuda Ini Berdalih Bakal Dapat Pahala Jika Ambil Barang Yahudi, Malah Nantang Lakukan Hukuman Begini

"Dan sekarang Anda akan melihat upaya yang lebih luas."

"Itu akan menjadi pengumuman, saya pikir, dalam beberapa hari dan pekan mendatang kita akan melihat Amerika Serikat menghadapi ini dengan cara yang sangat serius."

"Semuanya demi keuntungan ekonomi Amerika," dia berkata.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curigai Jadi Lokasi Perekrutan Mata-mata, Pusat Budaya China di AS Akhir Tahun Semua Ditutup"

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x