Gridhot.ID - Warga Xinjiang dikabarkan mengalami perlakuan tidak menyenangkan akibat lockdown untuk menanggulangi Covid-19 di China.
Dikutip dari Daily Mail, muncul laporan bahwa orang-orang di Xinjiang ditahan hingga dipaksa minum obat tradisional China.
Pemeritah setempat diduga menggunakan tindakan keras untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Otoritas mengunci penduduk di dalam rumah dan menerapkan karantina yang lebih lama bagi warga yang tak patuh.
Bahkan beberapa warga mengaku dipaksa mengonsumsi obat tradisional China.
Padahal pemaksaan seperti itu dinilai ahli sebagai pelanggaran etika medis.
Seorang wanita Uighur mengatakan dia dijebloskan ke dalam sel bersama puluhan wanita ketika puncak-puncaknya wabah.
Dia mengklaim penjaga memaksanya minum obat yang berefek mual dan lemas.
Dia juga mengaku diminta telanjang sekali dalam seminggu dan menutupi wajah saat disemprot disinfektan.